Juang

32 4 0
                                    

Air mata pejuang menyuburkan tanah
Tahu kenapa?
Bercampur duka pun gairah membara
Pupuk sempurna kemenangan
Darah pejuang menyakralkan tanah
Tahu kenapa?
Sumpah suci ialah pelengkapnya
Senyum getir asa akibatnya
Keringat pejuang memberkahi tanah
Tahu kenapa?
Racikan bumbu ketulusan sebabnya
Pun juga lelahnya raga dan jiwa
Cukupkah semua itu?
Cukup, cukup.
Tapi sekarang tidak.
Air mata itu!
Darah itu!
Keringat itu!
Membusuk bersama tanah dan sia sia
Si pejuang juga hatinya sedang resah
Terisak dalam sepi memikirkan semua
Apa lagi yang tersisa?
Si pejuang mengirimkan surat terbuka
Dari langit yang tenang tapi rapuh
"Benarkah? Jiwa dan raga sia sia?"
Tentu tahu apa maksudnya
Merah putih hasil perjuangannya
Tak baik baik saja
Hei pejuang!
Tenanglah!
Jangan lupa tersenyum damai
Semoga yah, mari doakan.

-AmarantaKim, 15 Juli 2019
Tahu langit malam sedang membisu.

Catatan HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang