taeil's heart

828 102 4
                                    

*kali kali POV punya taeil ya wkwkwk

.
.
.
.
.
.

Hari ini saya melihat, kejadian. Kejadian yang membuat hati saya iba, saya sendiri tidak paham.

Saya melihat seorang wanita, dengan pakaian yang menutupi hampir tidak seluruhnya badan dia dan sangat terbuka.

Wanita itu duduk dipinggir trotoar jalanan dengan wajah yang tenggelam diantara kedua lututnya.

Saya beranikan diri datang menghampiri.

"Permisi.."

Dia tidak langsung mendongakkan kepalanya.

Mengelak wajahnya dengan tangan lemasnya lalu menatap kearah saya.

"Seulgi!?"

Saya panik! Seulgi merupakan teman satu organisasi saya

Bagaimana bisa ia disini? Jam segini?

"Taeil..."

Suaranya parau, saya tidak tega melihatnya dipinggir jalan begini.

Dengan mata yang lelah saya membawa seulgi duduk di kursi taman, lalu menunggu sampai dia mau buka suara.

.
.

"Jadi?.. Kamu mau saya tetap bersama kamu hingga tengah malam agar kamu tidak dipekerjakan oleh ibu kamu?"

Wanita itu mengangguk.

"Lantas berapa lama saya harus melakukan itu?"

"2 minggu! Hanya 2 minggu, setelah iti pacar saya akan melamar saya.."

"Jimin?"

"Ya... Maka dari itu saya mohon.. Tolong bantu saya.."

"Lalu mengapa dengan jimin?"

"Dia belum pulang dari jepang.. Saya takut Untuk mengatakan hal ini ke jimin.."

"baiklah saya paham.."

"Saya takut, setiap Mata saya ditutup oleh rekan saya.. Kemudian dia meraba tubuh saya.. Saya takut.."

"Saya paham... Baiklah saya akan membantu.."

"Terima kasih..."

Dan hingga seminggu lamanya, saya berhasil melakukan apa yang seulgi pinta.

Tapi saya bodoh, saya lupa bahwa disana. Ada orang yang senantiasa menunggu saya..

Saya lupa dia adalah prioritas utama saya ketimbang hal baik ini.

Selama 2 minggu berjalan lancar, taeil kemudian mau mengantar seulgi pulang seperti biasa.

"Dek.."

Sial.

Kenapa Doyoung ada disini.

Ah..

Saya lupa.

Bodoh.

Apa yang harus saya katakan...

Tunggu... Kita sudah putus? Kenapa Doyoung..

Ah..

Salahkan otak buntu saya jika mabuk.

Saya mabuk dengan keadaan tenang walaupun otak saya tidak tenang.

Sekarang saya harus apa?

membuat Doyoung pergi menjauhi saya?

Tapi saya tidak bisa.

Doyoung adalah separuh nafas saya.

.
.
.

Saya harus apa sekarang...
.
.
.
.

TBC

Huhuy, finally kalian bisa denger ya isi hati taeil

Absrak - NCT, U, DREAM, 127, 18Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang