Aku berenang, terus menggerakkan tangan dan kakiku sampai ketepian. Rasanya sesak, aku terbatuk saat sampai. Tidak ada langit, hanya ada kegelapan. Aku tidak menyukai perasaan ini, jangan lagi. "Kenapa kau lahir?" Perkataan Ruzsa terus membayangiku, aku tidak bisa mendengar apapun kecuali suaranya. Aku tahu keberadaanku sebuah kesalahan, tapi saat mengetahuinya masih saja terasa menyakitkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Memory X Ales
ФэнтезиIni hanya gambaran kecil kehidupan Ales. Semoga pembaca mendapat poin-poin penting yang bisa menghubungkan Ales dan EL Series (cerita EL sebelumnya). Kalian bisa mengenal Ales dari cara berfikirnya dan cara pandang orang lain terhadapnya. Gambar cov...