15. Ales

96 6 0
                                    



Aku berenang, terus menggerakkan tangan dan kakiku sampai ketepian. Rasanya sesak, aku terbatuk saat sampai. Tidak ada langit, hanya ada kegelapan. Aku tidak menyukai perasaan ini, jangan lagi. "Kenapa kau lahir?" Perkataan Ruzsa terus membayangiku, aku tidak bisa mendengar apapun kecuali suaranya. Aku tahu keberadaanku sebuah kesalahan, tapi saat mengetahuinya masih saja terasa menyakitkan.




Memory X AlesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang