Putra Kalyca ini selalu mengeluh padaku. Sudahkah aku mengatakannya? Dia adalah adik Dalarisa sekaligus kakak Ruzsa. Masih ingat rasanya saat aku pertama kali bertemu dengannya, dia melemparku dengan batu saat aku tidur dipohon. Bekasnyapun masih ada di dahiku. Namanya Allan, dengan mata biru dan dahi berkerut dia terlihat lelah. Kutanya padanya apa yang bisa kubantu? Dia menggeleng keras menyuruhku tidak melakukan apapun. Dia mengoceh kalau diriku terlalu bersinar membuatnya keberadaannya tampak silau, seandainya dia tahu bahwa sebenarnya aku hanya bayangan, dan tempatku berada dalam kegelapan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Memory X Ales
FantasiIni hanya gambaran kecil kehidupan Ales. Semoga pembaca mendapat poin-poin penting yang bisa menghubungkan Ales dan EL Series (cerita EL sebelumnya). Kalian bisa mengenal Ales dari cara berfikirnya dan cara pandang orang lain terhadapnya. Gambar cov...