Musim panas telah berakhir dan Kalyca menjadi dingin. Jubah tebalku sangat hangat, seperti sebuah pelukan atau tidak? Aku tidak pernah merasakannya. Aku hanya mendengarnya dari mereka. Tapi, semua yang kulihat masih sama. Di negeri ini, hanya terdapat kekosongan. Seolah aku berada diruang putih sendirian, melangkahpun tidak ada ujungnya. Tidak ada suara, yang ada hanya keheningan. Tapi, sekarang rasanya berbeda. Saat Dalarisa datang dan menggenggam tanganku, hentakan kaki mulai terdengar, warna-warni dunia terlihat semakin jelas. Di dunia yang dingin ini, dia membawaku dalam kehangatan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Memory X Ales
ФентезіIni hanya gambaran kecil kehidupan Ales. Semoga pembaca mendapat poin-poin penting yang bisa menghubungkan Ales dan EL Series (cerita EL sebelumnya). Kalian bisa mengenal Ales dari cara berfikirnya dan cara pandang orang lain terhadapnya. Gambar cov...