"Jangan lupa kawan,
hari minggu ini kita melayat
kepada empu kita yang kini wafat
yang telah me-reka kita
yang telah merangkai kita
menjadi jalinan saudara.
Karena kita adalah kata dan rasa
yang tertuang melalui alunan jiwa
tertempel di lembar-lembar memori.Kita selalu hidup, kita ini abadi
dalam kenang dalam rasa yang tak sirna
kita tak akan mungkin menghilang
pada semesta makna kita mengembara
pengakuan jaman akan selalu iringi kita.
Kita hidup, dari empu kita yang telah tiada."Kata 'Aku' himbau pada kawan sebarisnya
yang teramat sedih mengetahui
pada perwujudan aslinya
dimana kini telah meninggalkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketika Kang Truman Berceloteh
PoesíaSekumpulan Puisi Dengan tambahan sedikit beberapa narasi. Berisi tentang problematika di masa produktif tentang kasmaran, cinta, moral, etika, hingga patah hati yang disampaikan secara metafora dan beberapa bersifat sarkas serta satire. Dengan mengg...