Chapter 29: How a Perfect Love Goes Wrong?

9.2K 981 55
                                    

(Song By K.Will - My Love Is Crying)

Konser 2019 World Tour BLACKPINK IN YOUR AREA di Hongkong sukses mereka lewati. Energi penonton yang luar biasa dan dukungan yang penggemar mereka berikan membuat semangat membara untuk girl group yang lagi berada dipuncak kepopulerannya itu. Namun, tidak bagi Lisa. Lisa tidak bisa bersemangat. Ia memang nampak profesional dipanggung namun batinnya tidak bisa berkilah. Walaupun dirinya tersenyum dan memperlihatkan senyuman yang indah, ia tahu semua itu palsu. Selama seminggu juga Lisa telah berprilaku aneh terhadap Jennie, Jennie mencoba untuk mengerti namun nampaknya Jennie juga sudah kehilangan kesabarannya.

Mereka sudah kembali dari Hongkong dua hari yang lalu, mereka kini berada diapartement. Mereka telah selesai makan malam. Lisa yang tidak biasanya, langsung kembali ke kamarnya tanpa menoleh ke Jennie dia hanya mengatakan Aku sudah selesai, aku lelah, aku mau memberi makan Leo & Luca dan alasan lainnya. Dan hal itu diam-diam menyakiti Jennie.

Jennie sudah tidak dapat membendung amarahnya lalu berdiri sejenak didepan kamar Lisa, dia menarik napas panjangnya dan langsung masuk kekamar Lisa.

"Lisa..."

Jennie memasuki dengan memanggil lembut nama Lisa.

Lisa sibuk melihat ponselnya kemudian menoleh ke arah Jennie.

"Jennie, ada apa?" Tanya Lisa datar.

"Apa aku harus ada perlu dulu hanya untuk melihat pacarku?" Jennie merasa hatinya perih ketika Lisa menanyakan pertanyaan seperti itu dan itu tidak biasa. Aktivitas bersama mereka tidak harus memiliki alasan apapun hanya untuk berduaan, tetapi tidak sekarang.

Lisa yang mendengar pertanyaan itu dengan segera meletakan ponselnya dimeja nakas.

"Baby, i'm sorry" Lisa berdiri dan menghampiri Jennie namun wanita bermata tajam itu mengangkat telapak tangannya memberi tanda agar Lisa berhenti diposisinya.

"Don't baby me, Lisa. Ada apa sebenarnya denganmu belakangan ini? Aku merasa kamu sekarang lebih suka sendiri dibandingkan ditemani olehku, ketika aku menghampirimu, kamu menjaga jarak, ketika aku mencoba menyentuhmu, kamu mengatakan kamu lelah, ketika aku meminta sebentar saja untuk ditemani ke suatu tempat, kamu lebih mengutamakan temanmu dengan alasan karena lama tidak menjumpai mereka. Bahkan waktu dipanggung, Lisa. Aku tahu biasa kita selalu memberikan fans service tapi ada sesuatu ditatapanmu, disana kosong, ketika aku melihat matamu aku hanya melihat kekosongan. Katakan Lisa, apa aku melakukan kesalahan padamu, sehingga kamu menjauhiku segitu jahatnya? Oh, atau kamu sudah bosan padaku?" detak jantung Jennie berdegup kencang, dan napasnya cepat. Dia merasa sudah mengeluarkan semua isi dalam hatinya yang sudah lama menganggunya.

"Jennie, aku tidak pernah bosan denganmu, aku hanya-"

"LALU KATAKAN KENAPA, LISA?! KARENA AKU SUDAH LELAH! AKU MERASA KAMU MEMPERMAINKAN PERASAANKU!" Jennie berteriak.

Jennie menarik napas. Mencoba mengkontrol amarahnya. "Tidakkah kamu tahu apa yang kau lakukan padaku itu sungguh menyakitkan?" Ucapnya lirih.

Argumen antara Jennie dan Lisa tidak lewat dari pendengaran Chaeng dan Jisoo.

Chaeng lalu keluar kamarnya dan ingin menghampiri kamar Lisa, dan ternyata Jisoo yang keluar juga langsung menahan pergelangan tangan Chaeng, dan menggelengkan kepalanya pelan.

"Jangan, Chaeng..." kata Jisoo.

"Tapi Unnie, mereka-"

"Biarkan mereka menyelesaikan masalah mereka dulu"

Chaeng masih ragu, dan nampak sekali diwajahnya raut kekhawatiran.

Disisi lain Lisa tidak pernah menyangka Jennie akan semarah ini, selama tinggal seatap, Jennie memang kadang suka memarahinya, bahkan dari masa trainee. Itu adalah hal biasa baginya. Tapi tidak dengan ini, Lisa tidak pernah melihatnya. Lisa hanya bisa diam membatu.

Someone You Can't Have (JENLISA) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang