Chapter 10: RollerCoaster

14.2K 1.3K 28
                                    

(Song by Loco & Punch - Say Yes)

Jisoo berbaring sambil memainkan games diponselnya mendengar ketukan dipintu kamarnya, dan dia pun membuka nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jisoo berbaring sambil memainkan games diponselnya mendengar ketukan dipintu kamarnya, dan dia pun membuka nya. Ternyata Lisa yang terdiam berdiri dengan wajah yang sangat kacau, mata membengkak karena menangis. Jisoo khawatir melihatnya.

"Lisa, apa yang terjadi?" namun Lisa tidak memberikan jawaban. Lisa langsung memeluk Jisoo dan menangis dipundak Jisoo. "Lisa?... kamu kenapa begini?" Jisoo lalu mengiring Lisa ke tempat tidurnya untuk duduk.

"Aku sudah mengatakan nya, Unnie" Jisoo bingung apa yang dimaksud Lisa. "Aku sudah memberi tahu Jennie" Jisoo kaget, dan menutup mulutnya. Dia tidak perlu tahu kisah selanjutnya, karena ia tahu dengan keadaan Lisa yang seperti ini, pasti semua nya berjalan dengan tidak lancar. Jisoo tidak tahu apa yang harus dia katakan. Melihat Lisa seperti ini membuatnya ikut terluka.

"I'm not fine, Unnie." Lisa tetap menangis dipundak Jisoo.

The next morning

Jennie yang masih melekat di tempat tidur nya tidak bisa menutup mata nya semalaman. Kata demi kata yang Lisa lontarkan padanya semalam benar-benar tertempel dipikiran nya. Semua nya bahkan semakin memburuk ketika dia tidak bisa memberikan penjelasan kepada Lisa. bukan karena Lisa meninggalkan nya duluan ditaman, kalau pun Lisa seandainya menunggu respon nya semalam, dia bahkan tidak bisa berkata apa-apa, karena ia tidak tahu apa harus dikatakan. Jennie lalu bangun dari posisinya dan bercermin. Aku terlihat sangat kacau, kata Jennie dalam hatinya.

...

"Hi, Jennie, kamu sudah bangun. Good morning. Ayo sarapan. Apa kamu ada jadwal hari ini?" sapa Jisoo yang menyiapkan sarapan. Jennie tidak membalas pertanyaan Jisoo.

There she is... Lisa.

Lisa duduk dikursi meja makan sambil minum kopi.

"Morning, Jennie unnie" kata Chaeng sambil menguyah makanan nya.

"Morning, Chaeng" Jennie membalasnya dengan senyuman sedih. Tatapan nya hanya terfokus pada satu orang.

"Selamat Pagi, Jennie Unnie. Ayo sarapan" Lisa mengatakan nya sambil tersenyum manis. Jennie sebenarnya tidak menyangka Lisa akan menyapa nya setelah kejadian semalam. Lalu kenangan itu terulang dipikiran Jennie.

"Dengan aku menekan tombol ini, semua yang kita bicarakan malam ini tidak pernah terjadi, Jennie. Semua pertengkaran kita tidak pernah ada"

"Aku akan selalu menyayangi mu, Jennie. Dan aku akan mendukungmu apapun itu. Ku harap kamu bahagia"

Jennie mulai duduk disamping Lisa "Lisa, bisakah kita bicara?" Jennie mengatakannya dengan pelan.

"Hm... apa yang ingin kamu bicarakan, Jennie unnie?" wajah Lisa menunjukan kebingungan seolah tidak tahu apa-apa.

Someone You Can't Have (JENLISA) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang