Chapter 31: I Know It's Better For Both Of Us

9.9K 1K 54
                                    

(Song By K.Will - Love Like This)

Orang tua Lisa langsung melaporkan kepada dokter kondisi anaknya yang seperti itu. Setelah dilakukan beberapa pemeriksaan, Lisa kemudian dilakukan CT-Scan kembali.

"Lisa mengalami Post-Trumatic Amnesia, dimana kondisi ini membuatnya lupa akan beberapa kondisi terkini, benturan pada kepalanya menyerang beberapa saraf. Dan ini juga dipengaruhi oleh emosional yang benar-benar membuatnya stress pada saat sebelum kejadian. Otaknya berusaha membentuk koping mekanisem stress dengan menghapus beberapa memori"

"Apakah hal ini akan terjadi selamanya? Atau ingatannya akan kembali lagi?" tanya Ibu Lisa.

Para Gadis hanya duduk disofa memperhatikan. Jennie masih merasa belum percaya, tatapan nya kosong.

"Saya yakin ingatannya akan kembali seiring dengan pengobatan dan terapi yang ada"

"Tetapi jika dia tidak mengingatnya?" tanya Ayah Lisa.

"Hmm... sebenarnya hal itu tergantung individual itu masing-masing. Tanpa Lisa sadari, mungkin alam bawah sadarnya memilih untuk tidak memiliki ingatan itu. Dan saya sarankan untuk jangan memaksakan Lisa untuk mengingatnya, karena itu akan menyebabkan kepalanya menekannya berpikir sehingga Lisa akan merasakan sakit kepala yang hebat. Cobalah untuk bertahap"

Ibu dan Ayah Lisa hanya bisa menghembuskan napas panjangnya.

"Terima kasih dokter"

...

Jennie sekarang berada dilorong rumah sakit.

"Maafkan Mommy, Jennie. Mommy juga tidak menyangka Lisa akan menjadi seperti ini"

Jennie menangis didekapan Ibunya Lisa.

"Temuilah dia, dan berbicara. Setidaknya Lisa masih mengingatmu sebagai Kakak dan teman grupnya"

"Sulit rasanya, Mommy" ujar Jennie tersedu.

"Mommy tahu nak, bersabarlah dengan Lisa. Mommy yakin Lisa akan segera mengingatmu sebagai kekasihnya"

...

Jennie masuk keruangan Lisa, dan menjumpai Lisa sudah bercengkrama dengan Jisoo dan Chaeng. Pada saat Jennie masuk semua seketika hening.

"Hei, Jennie unnie" sapa Lisa tersenyum

Jennie juga tersenyum, namun entah mengapa rasanya berat.

Lalu Jennie melihat ke Jisoo, Jisoo yang seolah mengerti tatapan dari Jennie segera berdiri.

"Chaeng, ayo kita pulang ke apartement, besok pagi kita kesini lagi. Aku gerah, belum mandi"

Chaeng menjadi bingung.

"Tapi Unnie-"

"Haishhh, Pasta ayo" Jisoo membawa Chaeng keluar. Yang akhirnya meninggalkan Lisa dan Jennie sendirian.

"Apa yang kau lakukan berdiri disana, Unnie? Sini, kemari dan duduk lah disini"

Lisa menunjukan kursi yang berada disamping tempat tidurnya.

"Bagaimana perasaanmu, Lili?" Tanya Jennie mencoba tegar.

Lisa tertawa kecil.

"Sudah mendingan, tetapi kepalaku masih terasa pusing"

Ketika Lisa mengatakan itu Jennie merasa hanya ingin menangis.

Lisa terkejut melihat air mata mengalir dipipi Jennie.

"Unnie, mengapa menangis? aku sudah sadar dan berada dihadapanmu"

Lisa menghapus air mata Jennie dengan jemarinya, Lisa mengelus pipi lembut Jennie.

Someone You Can't Have (JENLISA) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang