Malam homecoming sudah tiba, aku dan Nick bersiap-siap sebelum berangkat. Nick akan berangkat bersama Amber, sedangkan aku menunggu kedatangan Erin, Natalie dan Skye di kamarku sambil berdandan.
Tiba-tiba, suara bel pintu rumah kami berbunyi. Beberapa saat kemudian, Nick membanting pintu kamarku.
"Nicole! Amber sudah datang! Tolong bukakan pintu untuknya, aku belum bersiap-siap!" Nick terlihat panik.
Aku menggerutu sambil mengolesi blush on di pipiku, "Kau tidak lihat aku sedang berdandan?!"
"Tapi Amber adalah homecoming date-ku, aku tidak ingin Amber kecewa. Lihatlah aku, aku masih memakai boxer!" Ia menunjuk celana boxer-nya, membuatku mengerutkan hidungku.
Aku mendengkus kesal, kemudian beranjak dari meja riasku dan pergi ke pintu masuk. "Ew, kau menyebalkan, Nick!"
Aku berlari kecil menuju pintu rumahku. Ketika aku membukakan pintu, ternyata bukan Amber yang ada di depan pintu, melainkan Erin.
"Oh, Erin? Sorry, aku belum selesai berdandan!"
"It's okay, Nicole. Yang lain belum datang, kan?" Erin tersenyum padaku.
"Belum. Masuk, masuk!" Aku mundur dan mempersilahkan Erin untuk masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Riflettore [END]
Teen FictionDi hari pertamanya bersekolah, Nicole Jenkins mendaftarkan diri untuk bergabung dalam ekstrakurikuler teater atas saran Rory Silva, cinta monyet masa kecilnya. Selain dapat menghabiskan waktu bersama Kesatria Berkuda Putih yang tampan, ia juga harus...