16

2.4K 148 7
                                    

Wendy tiba dirumah, kepanikan terlihat jelas diwajah cantiknya. Wendy segera menghampiri putrinya yang berbaring diatas tempat tidur.

"Aku sudah hubungi dokter Wen, sebentar lagi dia sampai" Seunggi mencoba menenangkan Wendy

"Kamu yang tenang Wen!" Kata Chaewon pada Wendy

Chaewon sangat tau jika Wendy tidak akan bisa tenang sebelum anaknya baik-baik saja.

Ting tong

Seunggi segera membuka pintu dan membawa dokter masuk kedalam kamar Harin. Dokter segera memeriksa keadaan Harin.

"Dia hanya demam, saya akan memberikan obat penurun panas. Tapi jika tidak membaik juga segeralah bawa kerumah sakit" Dokter wanita itu menjelaskan dan memberikan obat kepada Wendy.

"Baik dok" jawab Wendy singkat dia masih sangat cemas.

"Kalau begitu saya permisi" dokter itu berdiri.

"Terima kasih dok" dan dokter itu hanya tersenyum.

"Mari dok saya antar" Seunggi mengantarkan dokter itu hingga menghilang dengan mobilnya.

Pagi harinya kondisi kesehatan Harin sudah membaik tapi Wendy tidak mau melepaskan putri kecilnya itu barang sedetik pun.

Baginya Harin adalah nyawanya, dia sudah tidak memiliki siapa pun selain putri kecilnya itu.

Wendy rela jika dia akan diberhentikan dari pekerjaannya, asal bisa bersama Harin selama gadis kecil itu membutuhkannya.


____


Wendy sering bertemu dengan Suga akhir-akhir ini. Hubungan mereka tidak lebih hanya sebatas rekan kerja. Suga tidak lagi banyak bertanya seperti saat mereka baru bertemu.

Suga bukannya menyerah mencari tau tentang wanita bernama Seung mi itu, hanya saja pikirannya sedang sangat kacau saat ini.

Wendy sibuk dengan presentasinya sedangkan Suga sibuk memikirkan hubungannya dengan Suzy yang ingin diseriusi oleh kedua orang tuanya. Ya, semenjak Wendy meninggalkan Suga bertahun-tahun. Kedua orang tua Suga pun menyuruh anaknya untuk segera menikah lagi. Jika memang pencariannya selama ini tak ada hasilnya mencari Wendy.

"Hanya itu yang bisa saya sampaikan untuk hari ini, atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih"

Wendy kembali ketempat duduknya. Tapi belum sempat dia mendudukan bokongnya Suga lebih dulu berucap.

"Rapat kita tutup samapai disini, dan ibu Seungmi bisa ikut saya sebentar" Wendy tidak menjawab tapi dia bingung ada apa dengan Suga? Entah mengapa perasaannya tiba-tiba tidak enak.

Suga membawa Wendy keruangannya.

"Apa yang ingin bapak bicarakan?" Wendy tidak bisa lagi menahan diri untuk bertanya.

"Anda bisa ikut dengan saya malam ini ke sebuah pesta pernikahan Sahabat saya. Yang kebetulan diadakan disekitar sini?" Wendy membulatkan matanya. Hal ini sungguh diluar dugaannya.

"Tapi kenapa harus saya pak? Bukankah bapak sudah menikah" Wendy benar-benar belum siap jika harus bertemu dengan teman-temannya.

"Tidak, saya belum menikah. Dapat kabar dari mana kalau saya sudah menikah?" Tanya Suga

"Yah bukankah saat itu ada gosip antara bapak dengan anggota Idol Group sebelah" Kata Wendy lagi

"Sudahlah, gosip kok didengarkan. Saya ingin memperkenalkan anda pada keluarga saya, dan ingin mengumumkan sesuatu yang penting disana" Wendy semakin bingung apa maksud Suga sebenarnya.

My Producer Is Mine [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang