𝗖𝗵𝗮𝗽 23

4.7K 187 0
                                    

Typo bertebaran ~

HAPPY READING ~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Jennieya menggendong Soowie ke dalam mobilnya untuk dibawa ke rumah sakit, mengingat keadaan Soowie yang hampir mendekati kondisi kritis.

"Eon tenanglah!" Ucap Lalisa menenangkan Jennieya yang tengah panik

"Tidak bisa! Sudahlah ayo kita pergi!" Balas Jennieya sambil menaiki mobilnya lalu pergi

Jennieya mengendarai mobilnya dengan kesetanan karena panik, berkali - kali ia menyalip mobil di depannya.

"Eon, tenanglah aku tidak apa-apa" Bisik Soowie dengan lirih karena sedang menahan rasa sakitnya

"Tidak bisa! Bagaimana aku bisa tenang jika adikku sedang merasa kesakitan!?" Jennieya membantah omongan Soowie


────────────────────────────

Setelah sampai di rumah sakit, Jennieya langsung memanggil para perawat untuk memindahkan Soowie ke brankar dorong dan dibawa ke ruangan ICU.

"Ku mohon" Ucap Jennieya tak henti - hentinya sembari menatap kaca ruang ICU

"Hah~hah~ eon!" Panggil Rosseana sambil mengatur nafasnya yang sesak karena berlari

"Soowie eonnie . ." Lalisa merasakan matanya mulai berkaca - kaca saat melihat keadaan eonnienya

"Cecunguk itu! Akan ku habisi dia!" Rosseana menggertakan gigi gerahamnya, ia terlihat sangat marah, bahkan sampai mengepalkan kedua tangannya hingga kuku jarinya memutih

"Bukan kau saja, tapi kita yang akan menghabisi dia" Jennieya menarik nafas dalam - dalam, berusaha berpikir dengan jernih

"Eon, sepertinya aku punya ide yang bagus" Ucap Lalisa sembari menyeringai tipis

"Apa?" Lalisa pun mendekati Jennieya dan Rosseana, lalu mulai berbagi tentang ide apa yang tiba - tiba terlintas di kepalanya itu

~time skip~

Tak lama kemudian, dokter yang menangani Soowie pun keluar.

"Bagaimana keadaannya dok?" Jennieya bangkit lalu dengan cepat menghampiri dokter tersebut

"Ia baik-baik saja nona, hanya ada sedikit rasa shock padanya, dan untungnya kalian membawanya tepat waktu. Jika tidak, mungkin keadaannya akan lebih parah lagi" Jawab dokter panjang lebar

"Dan ia akan secepatnya kami pindahkan ke ruang rawat" Lanjut sang dokter

"Terimakasih dok" Ucap Choi's Sister sembari menghela nafas lega karena keadaan Soowie baik - baik saja

"Sama - sama, kalau begitu saya permisi dulu" Dokter memasukkan tangannya ke dalam saku jasnya, lalu melangkah pergi

Mereka pun segera menghampiri Soowie yang sekarang tengah di pindahkan ke ruang rawat.

"Cepatlah membaik, Soowie" Jennieya mengusap puncak kepala Soowie dengan penuh kasih sayang

"Ayo eon! Kau harus cepat pulih, benarkan Lalis?" Rosseana menatap Lalisa

"Eum! Betul!" Timpal Lalisa dengan semangat

Soowie hanya menyunggingkan senyum simpul, ia senang karena mempunyai saudari yang sangat amat menyayangi dirinya.

~time skip 1 week later~

Kondisi tubuh Soowie kembali pulih, bekas luka di tubuhnya sudah mulai hilang, dan kepalanya pun sudah tidak di perban lagi.

"Ah, eon! Kau terlihat sangat cantik, ini tidak adil!" Puji Rosseana saat melihat penampilan Soowie yang terlihat berbeda dari biasanya

"Ah, eon! Kau terlihat sangat cantik, ini tidak adil!" Puji Rosseana saat melihat penampilan Soowie yang terlihat berbeda dari biasanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yup, Soowie memutuskan untuk memotong rambutnya, mengingat Nara yang memotong rambutnya dengan asal. Rambut sepinggang Soowie pun sekarang hanya sepanjang bahunya.

"Wow siapa ini?" Jennieya menyunggingkan senyum menggoda pada Soowie

"Ish eonnie!" Soowie memukul pelan bahu Jennieya

"Mian mian aku hanya bercanda" Jennieya berusaha menghentikan tawanya

"Jadi, kapan kita membalas Nara?" Tanya Lalisa

"Bagaimana kalau besok?" Usul Rosseana menimpali Lalisa

"Boleh juga" Jennieya dan Soowie hanya mengangguk menyetujui

~time skip~

Hari ini mereka berencana menemui Jungkook untuk membicarakan sesuatu.

"Jungkook!" Panggil Jennieya saat sampai di mansion keluarga Kim

"Eh, Ninieya noona? Ada hal apa yang membuat kalian datang berkunjung?" Jungkook mempersilahkan Choi's Sister untuk duduk di sofa yang terletak di ruang tamu

"Aku butuh bantuanmu" Respon Jennieya tanpa berbasa - basi


"Bantuan apa?" Tanya Jungkook sambil meminum susu pisangnya

"Aku ingin kau menghubungi Nara bahwa kau ingin menemuinya di gudang belakang sekolah esok hari"

"Gudang belakang sekolah? Untuk apa?"

"Kami ingin menghabisinya" Timpal Lalisa tanpa beban sama sekali

"M- mwo?! Memangnya ada apa dengan Nara sampai kalian ingin menghabisinya?"

"Tempo hari Nara menyakiti Soowie yang kondisinya sedang tidak baik, sehingga Soowie pun harus di larikan ke rumah sakit" Ucap Jennieya

"Nara, gadis itu sungguh keterlaluan!" Balas Jungkook geram

"Baiklah aku akan menghubungi dia sekarang"

Choi's Sister yang mendengar itu hanya tersenyum miring. 'Rencana berjalan dengan sempurna' Batin mereka

TBC。 。 。


Jangan lupa vote + comment yeorobun !

~see you in the next chapter~

XOXO

Chapter ini sudah di revisi dan mengalami perubahan alur, jika di chapter selanjutnya belum mengalami perubahan mohon tunggu ya.

𝐌𝐀𝐅𝐈𝐀 𝐆𝐈𝐑𝐋 [𝐅𝐀𝐊𝐄 𝐍𝐄𝐑𝐃] | 𝐎𝐍 𝐇𝐎𝐋𝐃Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang