𝐌𝐀𝐅𝐈𝐀 𝐆𝐈𝐑𝐋 [𝐅𝐀𝐊𝐄 𝐍𝐄𝐑𝐃] | 𝐎𝐍 𝐇𝐎𝐋𝐃

𝗖𝗵𝗮𝗽 24

Typo bertebaran~

HAPPY READING
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Halo Nara"

"Oh? Hai Jungkook!"

"Aku ingin berbicara denganmu"

"Bicara apa?"

"Bisakah kita bertemu?"

"Tentu! Dimana?"

"Di gudang belakang sekolah"

"Loh? Kenapa disitu?"

"Tidak apa-apa"

"Ya sudah, sampai bertemu nanti"

"Bye"

"Bye"

Piip!

"Terimakasih banyak Jungkook" Ucap Jennieya sambil menyunggingkan senyum manisnya

"A- ah, tidak masalah" Jungkook mengusap tengkuk lehernya pelan

"Yasudah ayo kita pergi" Ajak Jennieya

"Terimakasih Kook" Soowie dan Rosseana ikut mengucapkan terimakasih

"Lalis?" Tegur Jennieya pada Lalisa yang tak kunjung mengucapkan terimakasih pada Jungkook

"Hah~ terimakasih gigi maju" Ucap Lalisa malas

"Apa maksudmu 'gigi maju'!? Ini gigi kelinci tau!" Balas Jungkook tak terima

"Ya ya terserahmu lah" Lalisa memutar bola matanya malas

"Ya sudah kalau begitu kami pergi dulu Kook" Jennieya dan yang lain bangkit dari sofa

Jungkook hanya mengangguk

Lalu Choi's Sister pun pergi dari mansion keluarga Kim dan menuju ke gudang belakang sekolah untuk menghabisi Nara.

~Nara POV~

'Wah! Tumben sekali Jungkook mengajak ku bertemu. Biasanyak aku yang mengajak dia, apa mungkin dia suka padaku?' Batinku sambil merapihkan penampilanku

"Mah, pah aku berangkat dulu" Ucapku pada kedua orangtua ku

"Ya" Lalu aku pun segera pergi menuju gudang belakang sekolah untuk menemui Jungkook

─

───────────────────────────

AUTHOR POV

Tak lama kemudian, Choi's Sister telah sampai disana. Mereka segera masuk ke dalam gudang dan menunggu kedatangan Nara.

"Dimana dia?" Tanya Soowie sambil melihat ke sekitarnya

"Mungkin belum sampai" Timpal Jennieya

Ceklek~

Choi's Sister mendengar seseorang yag membuka pintu gudang.

"Jungkook!" Teriak seseorang yang terdengar familiar, Nara

'Gotcha!' Batin Choi's Sister saat melihat Nara yang celingukan mencari keberadaan Jungkook

"Halo Im Nara" Ucap Jennieya sambil berjalan mendekati Nara

"K- kau!? Kenapa kau bisa disini!? Dan dimana Jungkook!?" Tanya Nara panik

"Sayang sekali kau telah ditipu oleh pujaan hatimu itu Nara. Bukannya menemuimu, ia malah membantu kami untuk membunuhmu" Jennieya terus melangkah mendekati Nara

Nara merasa takut saat melihat Jennieya yang semakin dekat dengannya. Ia pun berjalan ke belakang untuk menjauhi Jennieya.

"Mau apa kalian!?" Tanya Nara dengan ketakutan

"Kau tuli ya? Kan sudah Ninieya eonnie bilang, kalau kami ingin menghabisimu, bodoh!" Lalisa tertawa mengejek

Nara pun berniat untuk kabur dari sana, akan tetapi Jennieya dengan sigap mencegah pergelangan tangannya.

"Mana Nara yang katanya pemberani huh?" Jennieya menyeringai

"Lep- lepaskan aku!" Ucap Nara sambil memberontak

"In your dream, Nara" Balas Jennieya lalu menusuk perut Nara yang terdapat jahitan bekas luka kemarin

"Akh!" Pekik Nara lalu terjatuh sambil memegangi perutnya yang berdarah

"Eon, aku mau mencobanya juga" Pinta Lalisa

"Silahkan" Lalu Lalisa pun menancapkan pisaunya ke tangan Nara

"Inikan tangan yag berani menyakiti kakak ku" Ucap Lalisa dengan penuh emosi

"Lalu inikan mulut yang sering berkata kasar pada kami" Lalu Lalisa memotong lidah Nara

Nara menangis dan berteriak kesakitan karena mendapat siksaan yang amat keji dari Choi's Sister.

"Rosseana, kamu tak mau mencobanya juga? Ini menyenangkan" Ajak Jennieya

"Mhm" Balas Rosseana lalu menyayat pipi kiri Nara dengan dalam

"K- kumohon bunuh saja aku" Pinta Nara yang mulai sekarat karena kehabisan darah

"Oh? Sudah menyerah rupanya"

"Biar Soowie yang membunuhnya" Jennieya bangkit dan memberi Soowie jalan

"Dengan senang hati" Lalu Soowie merobek perut Nara dan mengeluarkan organ - organ yang ada didalamnya

"Goodbye Nara" Soowie kemudian menusuk jantung Nara. Dan Nara pun mati seketika

"Mark bereskan ini" Ucap Jennieya pada Mark melalui sambungan telepon

"Baik nona"

Piip!

"Ayo eon kita pergi, aku tidak tahan dengan darahnya yang menjijikan" Rosseana berusaha menghilangkan darah Nara yang berlumuran di pakaiannya

"Ayo" Choi's Sister pun pergi dari tempat tersebut meninggalkan Nara yang terbunuh secara mengenaskan

TBC｡ ｡ ｡

Jangan lupa vote + comment yeorobun !

see you in the next chapter

XOXO

Chapter ini sudah di revisi dan mengalami perubahan alur, jika di chapter selanjutnya belum mengalami perubahan mohon tunggu yya.