T'Challa menatap kearah adiknya yang tampak sedang merencanakan sesuatu dengan serius, ia mengintip layar tablet sang adik dan menemukan kenyataan jika Shuri akan merencanakan sesuatu dengan Peter.
"Ini akan buruk," gumam T'Challa.
...
"Kau yakin dengan ini Pete?," tanya Ned sengan wajah seriusnya. Peter menatap 'Guy In The Chair'-nya dan kemudian kembali menatap sebuah peta dengan sederet lingkaran dan catatan disana.
"Kita bisa membatalkannya," tawar MJ yang mendapat gelengan cepat dari Peter.
"Kita harus melakukannya, apapun yang terjadi kita harus mengungkapnya," ujar Harley dengan tekat kuat yang ia punya.
"Aku sudah membuat list tentang apa saja yang kita butuhkan. Aku dan Harley akan menggunakan armor yang sudah selesai kami buat. Kita siap berperang," lapor Riri sambil memperlihatkan holo dari ponsel pintarnya.
"Ini adalah keputusan yang kita ambil, dan kita harus melakukannya."
Mereka pun kembali sibuk menyusun rencana gemilang.
...
Percaya atau tidak keahlian Avengers yang lain dan terpenting adalah memiliki insting khusus tentang kebodohan apa lagi yang akan 'anak-anak' mereka lakukan dan kini insting tersebut sedang dalam masa 'terliar'.
"Kau merasakannya?," tanya Natasha pada Clint yang dijawab anggukan. Scott segera menelpon Cassie untuk mengantisipasi kebodohan lain yang anaknya dan anak dari Avengers lainnya rencanakan.
"Terakhir kali mereka berusaha membuktikan konspirasi segitiga bermuda, sekarang apa?," pekik Sam sambil memakan serealnya penuh emosi.
"Ya untung saja kita berhasil menggagalkan rencana mereka untuk terbang ke sana," ujar Wanda yang baru saja selesai memotong pisang untuk membuat smoothie kesukaannya.
Tak lama Bruce datang dengan terburu-buru dan wajah 'pamanmu ini khawatir dan memiliki masalah serius dengan emosi'ᵀᴹ. Dengan terbata ia menjelaskan "T'Challa berkata jika Shuri dan Peter merencanakan sesuatu sedangkan Ned tak bisa kuhubungi dan Pepper bilang MJ juga tiba-tiba menghilang, teman Harley berkata jika Harley tak masuk kelas selama beberapa hari ini, begitu pula Riri."
"Oh tidak, mereka semua bersatu."
Clint segera menyambar telponnya dan berharap jika anak kesayangannya yang kini mengambil gelar Hawkeye tidak ikut ambil bagian dari rencana bodoh namun terkadang seru milik Peter dan yang lain.
"HUBUNGI PEPPER, STEVE DAN TONY, BERSIAP UNTUK BERPERANG," seru Clint setelah sadar jika anaknya juga tak bisa dihubungi. Segera seluruh Avengers melakukan tugasnya masing-masing, seperti memblokir akses quinjet, menyiapkan petugas medis, menghubungi Avengers lain bahkan memberikan peringatan pada badan pertahanan negara untuk masuk kesiaga satu.
...
"Aku sudah mencari tahu segalanya. Area ini dijaga oleh banyak pasukan bersenjata serta CCTV, jika ingin masuk lewat gerbang kita harus memiliki kartu identitas resmi namun sayangnya akses Avengers milik Peter diblokir mengingat insiden terakhir," lapor Riri. Semua orang melihat kearah Peter dan Peter hanya bisa pasrah dengan kenyataan jika aksesnya diblokir dari beberapa fasilitas terbaik dan terkeren di bumi.
"Sudah kubilang. Bermain food war hingga ruang mesin adalah hal buruk," ujar Harley dan yang lain hanya bisa mengangguk setuju.
"Maaf," gumam Peter.
"Sudahlah. Dan hal lain yang perlu kalian tau, tempat ini dikabarkan tak lagi menjadi milik pemerintah namun pemilik mengizinkan pemerintah menggunakan tempat ini tanpa dikenakan biaya."

KAMU SEDANG MEMBACA
What If
FanfictionApa yang terjadi jika Peter Parker/Tony Stark..... Hanya sekumpulan cerita pendek tentang Peter dan keluarga besar Avengers.