Scar

1.9K 157 9
                                    

Hidup yang telah Peter jalani taklah mudah, walau begitu dia tetap bahagia. Dia punya Aunt May sebagai keluarganya, Ned dan MJ sebagai sahabatnya dan menurutnya hidupnya cukup menyenangkan.

Hidupnya menyenangkan namun bekas luka pada tubuhnya mengatakan hal lain.

Dia suka dengan hidupnya 'kini'. Hidup yang berhasil ia bangun setelah jatuh dan lama hilang, hidup yang berhasil ia buat setelah kembali dari kegelapan, baginya hidupnya kini sangatlah sempurna.

Namun, apakah kau tau jika seseorang yang telah kotor tak akan pernah benar-benar bersih?.

Bagi Peter, manusia bagaikan selembar kertas. Memiliki dua sisi yang berbeda dalam hidup dan disanalah mereka akan menuliskan sejarahnya. Dan kertas Peter sudah kotor, tinta hitam mengotori kertasnya hingga mustahil baginya untuk menghapus semua tinta yang ada, bahkan membuka lembaran baru pun akan membuat kertas baru kembali kotor. Karena masalah ada padanya. Pada tangan yang telah terkena tinta, tangan yang telah terkena darah, tangan berhasil membuat ratusan orang terbunuh. Pada tangan, tangannya.

Dia... adalah pembunuh. Sayangnya ia tak pernah suka dengan hal tersebut. Tak pernah pula ingin hal itu terjadi.

Tapi mau diapakan. Dia akan mati jika tak melakukannya. Dia akan gila jika tak menuruti perintah mereka.

Tidak, Peter tak pernah mencoba melupakan. Karena baginya masa lalunya adalah pembelajaran, tapi dia tak pernah pula mencoba untuk kembali dan melawan. Yang ia lakukan adalah kabur, bertahan, dan ingat akan semua.

Ia selalu lari, hingga akhirnya takdir tak lagi ingin menutupi dosanya. Bukti yang terukir di tubuhnya, bukti akan setiap perbuatannya.

Peter menatap gedung tinggi dihadapannya. Markas dari agent rahasia, markas besar dimana kau memiliki kesempatan besar untuk berpapasan dengan orang penting. Markas yang sangat ia kenali. Peter sering menapakan kaki disana satu tahun lalu pergi ke tempat ini adalah rutinitas dan saat itu ia masih menjadi senjata terkuat milik HYDRA.

Hydra. Kelompok yang menjadikannya eksperimen dan merubahnya menjadi monster, kelompok yang mengambil semua hal darinya, kelompok yang membekukannya dan membuatnya tetap terlihat seperti anak berusia 17 tahun walau sebenarnya usianya sudah lebih dari 90 tahun.

Dia Peter Fiztpatrick. Tentara Amerika yang dianggap gagal selamat dari maut saat misi, menjadi salah-satu tentara yang dikirim untuk membantu garis depan. Namun sayang, dia dianggap mati dan tak ada yang tau jika HYDRA menangkapnya untuk menjadikannya objek percobaan saat usianya baru 19 tahun. Bahkan, ia sudah dibekukan jauh sebelum James Buchanan Barnes dibekukan.

Berbeda dengan Bucky dan jiwa pemberontaknya. Peter lebih penurut dan itu membuat HYDRA tak berusaha keras untuk menghapus ingatannya. Ia masih menjadi dirinya dan melakukan semuanya dengan kesadaran penuh dengan 'orang lain' sebagai komando.

Ia tak suka tentu saja, Peter tak pernah suka saat dirinya harus mengambil nyawa orang lain, namun ia juga tak bisa melawan. Peter tau dirinya tak akan selamat saat berani memberontak.

Hingga akhirnya, setelah membeku selama 70 tahun, setelah melayani HYDRA selama 5 tahun, setelah membunuh lebih dari 1000 orang, dia kabur dari mereka. Dan untuk pertama kalinya Peter kembali berharap bisa hidup dengan normal.

May memutuskan mengasuhnya saat ia tau jika penyelamatnya tak memiliki tempat tinggal, mengangkatnya menjadi anak dan mengizinkannya menggunakan nama Parker sebagai identitas baru.

Tapi apa yang ia harapkan tak selalu berjalan baik, buktinya kini ia harus masuk kedalam salah-satu markas terbesar milik HYDRA, markas yang dimiliki oleh salah satu lembaga keamanan yang berhasil HYDRA tumpangi sebagai inang.

What IfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang