Cellphone (Peter)

3K 200 9
                                    

Angst gagal! :)

Peter memutar pensil ditangannya sambil mendengarkan penjelasan guru tentang perang yang baru saja terjadi, perang yabg menyebabkan setengah populasi menghilang dan terjebak di batu jiwa, perang yang menyebabkan Peter kehilangan anggota keluarganya, perang yang membuatnya kehilangan ayah serta bibi dan pamannya, perang yang membuat semua orang sadar jika Avengers juga mengenal kata kalah dan putus asa.

Infinity War.

Perang besar yang melibatkan 6 batu yang mengendalikan 6 unsur dialam semesta, batu yang sangat kuat, batu yang membuat seseorang dapat menghilangkan setengah populasi hanya dengan menjentikan jarinya, batu yang mengambil nyawa seseorang yang berharga bagi Peter.

Bagi dunia Avengers adalah pahlawan, mereka memujanya, menghargainya, menjunjung tinggi namanya, mereka adalah contoh sempurna dari kekuatan, keberanian, dan kekompakan. Namun bagi Peter, mereka lebih dari sekedar pahlawan, mereka lebih dari sekedar panutan, mereka lebih dari sekedar idola. Mereka adalah keluarga, mereka tak terikat darah namun mereka selalu ada saat ia sedang dalam masa sulit kehidupannya, selalu ada saat ia kesepian, selalu ada saat ia kehilangan. Mereka adalah keluarga, dan sekali lagi Peter gagal menyelamatkan keluarganya.

Masih jelas diingatannya saat Tony pergi meninggalkannya, masih jelas diingatannya saat Steve menjelaskan kenapa Natasha tidak diantara mereka, masih jelas diingatannya tangis Wanda yang merindukan kekasihnya, masih jelas baginya sakit yang ia rasakan saat kehilangan mereka.

Steve tak lagi muda, ia memutuskan untuk menghabiskan waktunya bersama Peggy setelah mengembalikan 6 batu infinity yang mereka pinjam, Clint melepas nama Hawkeye dan menggantinya dengan nama Ronin, dan Hulk kehilangan satu tangannya demi mengembalikan setengah populasi dunia.

Peter menghembuskan napasnya, ia sedang berusaha untuk tenang, berusaha untuk tidak menangis, berusaga untuk bertingkah normal selayaknya seseorang yang tak pernah tergabung dalam perang, seseorang yang tak pernah merasakan sakitnya kehilangan sosok ayah serta bibi dan pamannya, seseorang yang hanya menganggap Avengers sebagai idola, bukan keluarga.

Ned dan MJ sadar jika Infinity War adalah topik yang cukup sensitif bagi Peter, namun mereka tak bisa tak bisa melakukan apapun dan hanya bisa memberikan dukungan moral. Peter mulai tak kuat, seluruh tubuhnya gemetar saat melihat video footage perang Infinity, entah itu berasal dari rekaman milik War Machine, hulkbuster, Iron-Man, ataupun Spider-Man. Memang video tersebut tak memiliki suara dan di potong dibanyak tempat tapi mereka tau seperti apa perjuangan Avengers untuk menyelamatkan dunia.

Lalu video berlaih pada Avengers yang sedang rapat, membahas cara mereka untuk mengembalikan dunia seperti sedia kala, memang hanya rekaman CCTV milik FRIDAY, namun mereka tau seperti apa rasa kehilangan yang Avengers rasakan, dan untuk pertama kalinya mereka melihat sisi lain dari pahlawan terkuat didunia.

Video kembali berganti, mereka dapat melihat jelas keputus asaan yang Avengers rasakan. Mereka jatuh, dan beberapa diantaranya enggan untuk bangkit, mereka menangis dan beberapa diantarnya memutuskan untuk melupakan. Namun, semua orang tau jika mereka adalah pahlawan terkuat didunia, dan semua orang yakin jika mereka akan bangkit.

Tubuh Peter mulai bergetar, tangisnya mulai terlihat jelas. Peter memegang kedua tangan sahabatnya, meminta dukungan moral lebih agar ia tak kembali jatuh dalam kesedihan. Ia berusaha mengabaikan bisik teman sekelasnya yang bisa ia dengar jelas, ia berusaha melupakan hinaan Flash tentang seberapa lemah dirinya, mengabaikan teriakan MJ yang berusaha untuk membungkam Flash.

Hingga ponselnya pun berbunyi, guru sejarah mereka menge-pause video tersebut dan memintanta untuk semua orang diam.

"Mr. Parker, tolong angkat telpon tersebut. Kau tau peraturannya." Peter hanya diam sehingga Ned-lah yang merogoh saku Peter dan mengangkat telpon tersebut.

What IfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang