9. yaudah gak jadi married!

25.6K 401 3
                                    

ONE STAR!
ONE GOODNESS!

---------------------------------------------

Sisca tampak kebingungan memilih dress-nya. Disana banyak berbagai macam model membuat sisca kesusahan memilih.

"Boy ini bagus?" Tanya sisca saat mencoba gaun berwarna pink.

"Hm."

"Gimana kalo yang ini?" Tanyanya lagi saat memcoba gaun warna maroon.

"Hm."

"Ih kok ham hem mulu sih! Yaudah kita gak jadi married!" Kata sisca lalu membalikan badan nya, saat sisca hendak berjalan ada tangan yang mencekalnya.

Boy merapatkan tubuhnya dengan sisca, posisinya dengan sisca sekarang berpelukan. Sisca tersenyum senang.

"Aku cemburu." Tutur boy.

Sisca mengerutkan dahinya, "kenapa?" Tanyanya sambil membalikan badan sehingga posisinya saat ini berhadapan dengan boy.

Sisca memikir ulang mengapa boy cemburu? Padahal dia tidak dekat cowok manapun.

"Siapa cowok tadi?" Tanya boy sambil merapatkan tubuhnya dengan sisca.

"Ohh jadi dia cemburu sama andre hihi."-batin sisca.

"Sini sini duduk dulu." Kata sisca sambil menarik tangan boy menuju tempat duduk yang disediakan dibutik itu.

"Jadi siapa?" Tanya boy dingin.

Sisca tertawa pelan, "tadi calon tunangan aku." Alibi sisca karna sisca ingin membuat boy tambah cemburu, menurut sisca jika boy sedang cemburu derajat ketampanannya meningkat.

"Kamu kan calon aku?" Kata boy mulai sedikit tinggi.

"Ihh enggak kok aku bercanda!!" Kata sisca sambil tertawa geli.

Boy langsung mengerucutkan bibirnya seperti anak kecil yang kesal.

"Yang itu bagus kok gaunnya." Kata boy sambil menunjuk gaun warna pink muda yang tadi dikenakan oleh sisca.

" Kata boy sambil menunjuk gaun warna pink muda yang tadi dikenakan oleh sisca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yaudah ini aja deh aku juga nyaman yang ini." Kata sisca dengan memanggil salah satu pegawai butik itu dan membayarnya lalu pulang.

Sampai dirumah sisca, boy langsung berpamitan katanya ia hendak mengurus masalah tawuran yang terjadi kemarin. Yah, boy adalah ketua dari semua genk secara dia adalah anak horang kaya.

"Assalamulaikum!" Salam sisca saat membuka pintu rumahnya.

"Hm? Kosong? Astagfirullahaladzim!" Teriak sisca sambil menirukan iklan di tv yang mendadak viral karna kepala magic jar.

"Waalaikumsalam! Kebiasaan deh kalo pulang teriak teriak mulu ah." Omel jihan yang datang dari dapur.

"Hehe, peace." Kata sisca sambil menunjukkan cengiran kudanya.

"Tadi beli wedding dress dulu ya?" Tanya jihan memastikan.

Sisca mengangguk membenarkan, "kok bunda tau? Bunda mata matain sisca yaaa?" Kata sisca dengan nada mengintimidasi.

"Gak lah buat apa! Mending bunda belanja di shoppuuuu!" Kata jihan lalu melegang pergi meninggalkan anaknya itu.

"Cece!!! Ikut kakak yuk! Kakak mau beli es krim!" Teriak sisca memanggil adik semata wayangnya.

"Ashiapp!! Cepet sana mandi kak habis itu beli es krim ama martabak ama cilok ama tahu bul--" kata kata cece terputus.

"Yaelah ditraktir bukannya trima kasih malah nambah! Dasar adik macam apa kon!" Kata sisca sebal karna adik satunya ini selalu meminta lebih.

"Jadi kakak itu jangan pelit pelit! Pantes jomblo terus!" Ejek cece sambil menjulurkan lidahnya.

"Telek kon!"

Setelah itu sisca menuju kamarnya yang berada dilantai 2 lalu melakukan mandi susunya.

"Saat ku sendiri...kulihat foto dan video...bersamamu yang tlah lama ku simpan...hancur hati ini melihat semua gambar diri yang tak bisa kuulang kembali...kuing---" senandung sisca terpotong karna teriakan dari adiknya tercintah.

"Woy! Cepetan napah! Nunggu itu gak enak kak!" Teriaknya membuat sisca geram terhadapnya.

Lalu dengan secepat kilat sisca menyudahi mandi susunya itu dan cepat cepat mamakai pakaian.

"Dek kamu mau kemana? Kalo mau keluar kakak titip khipkhup yah!" Kata erlina kakak kedua sisca yang masih berkuliah di universitas favorit.

"Siap kak elin!" Kata sisca lalu beberapa langkah sisca menghentikannya, "kakak kan belum kasih uang?" Kata sisca sambil mencekal tangan erlina.

"Oh iya lupa hehe." Kata erlina sambil memberikan 1 lembar merah dari sakunya.

Siscapun mengendarai mobilnya menuju supersrikandi yang merupakan swalayan besar didaerah sisca.

Saat sisca dan cece berkeliling mencari makanan ringan tidak sengaja sisca melihat satu orang cowok dan satu orang cewek sedang berpelukan.

Degg.

"Itu kan---"

Hayo siapa itu yang pelukan???

SISCA(hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang