16. istri macam apa itu!

21.6K 322 18
                                    

Acaran resepsipun telah usai waktunya boy dan sisca beristirahat melepas lelah. Boy dan sisca memasuiki satu kamar yang sama yang notabene adalah kamar sisca.

"Loh kamu kok masuk kamar ku sih?!" Sentak sisca.

"Emang kenapa?" Kata boy lalu merebahkan tubuhnya dikasur queensize sisca.

"Ih aku kan gak mau sekamar sama kamu apalagi sekasur!" Kata sisca sambil meletakan kedua tangannya dipinggang.

"Udah deh nurut aja ama suami!" Kata boy sambil memejamkan mata.

"Ck! Yaudah aku ganti baju duluan kamu ganti bajunya nunggu aku!" Kata sisca sambil mengambil handuknya.

"Gimana kalo bareng aja?" Goda boy lalu menghampiri sisca yang hendak masuk kamar mandi.

"Apaan sih boy! Kan saru kalo barengan." Kata sisca kesal.

"Ya gapapa dong kita kan udah sah juga..ya bareng ya.." kata boy memohon.

"Sekali enggak ya enggak seledri!" Kata sisca lalu masuk dan mengunci pintu kamar mandinya.

"Ck! Istri macam apa itu huh." Kata boy kesal lalu kembali rebahan hingga akhirnya tertidur.

"Boy aku udah sele--" kata kata sisca terhenti saat melihat boy tertidur pulas layaknya anak bayi dengan tangan dimulutnya.

"Bwahahaha! Ternyata boy kalo tidur kayak gini!" Kata sisca sambil tertawa terbahak bahak.

Karna mendengar suara ricuh boy pun terbangun dari tidurnya dan melihat sisca yang masih terbalut handuk dengan tertawa terbahak bahak.

"Seksi!" Gumam boy yang masih bisa didengar sisca.

"Apa kata kamu! Sana cepetan gantu baju trus mandi baumu udah kayak telur busuk!" Kata sisca lalu berjalan ke lemarinya.

Saat sisca sedang memilih bajunya tiba tiba boy memeluknya dari belakang seketika sisca terkejut.

Boy menghembuskan napas hangat ditelinga sisca membuat sisca merinding.

"Aku juga laki laki normal sayang." Bisik boy tepat ditelinga sisca.

"Ap-apa maksud kamu boy?" Tanya sisca gugup.

Tiba tiba boy menggeret sisca lalu menghempaskannya kekasur membuat sisca terkejut.

"Boy aku mau pake baju!" Kata sisca sambil berusaha bangkit.

Namun usaha sisca sia sia boy sudah dahulu merebahkan tubuhnya diatas sisca.

"Boy kamu mau ngapain?" Tanya sisca takut.

"Boy jangan bilang kamu mau ngelakuin itu?" Tanya sisca lagi.

"Boy jawab aku!" Kata sisca lalu menangis sejadi jadinya.

Boy yang mendengar sisca menangis pun langsung memberhentikan permainannya.

"Kenapa nangis?" Tanya boy khawatir.

"Aku belum siap boy aku masih mau sekolah." Kata sisca sesegukan.

"Iya gue tau kok gue gak akan ngelakuin itu sebelum lo siap tenang aja." Kata boy lembut.

Siscapun memeluk boy erat, "makasih sayang." Kata sisca lalu mengecup pipi boy.

"Tapi bolehkan tidur bareng kayak gini aja?" Tanya boy nakal.

"Ih boy! Dasar!" Kata sisca sambil memukul perut abs boy.

"Aduh sakit!" Kata boy sambil meringis kesakitan.

"Loh aku mukul nya gak keras kok? Kamu gapapa boy?" Tanya sisca takut.

"Aduh tolong!" Kata boy lalu pingsan disamping sisca.

"Boy!boy! Boy jangan gini aku takut!" Sisca menangis lagi melihat boy pingsan karna ulahnya.

"Baa!! Takut yaa haha! Mana ada laki laki keker gini dipukul gitu aja pingsan!" Kata boy sambil tertawa terbahak bahak.

"Gak lucu!" Kata sisca sambil mencebikan bibirnya.

"Oh kode minta cium nih?" Goda boy.

Lalu dengan cepat sisca menutup bibirnya dengan tangan.

"Yah masak cium aja gak boleh sih." Kata boy lesu.

"Gak boleh nanti kamu malah nafsu!" Kata sisca sambil memalingkan wajahnya.

"Udah sana mandi boy! Kalo kamu gak mandi gak akan aku ijinin kamu tidur disini!" Ancam sisca.

"Iya iya ibu peri!" Kata boy lalu masuk kekamar mandi.

"Oh tuhan mengapa kau mengujiku dengan laki laki setampan boy!" Gumam sisca dengan pipi memerah lalu menggunakan piyamanya lalu tertidur dengan guling dipelukannya.










NEXT OR STOP?

SISCA(hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang