Indigo ; [ Sudah Terbit - Bisa Shopee ]

🎬19. Back to Hell

Kembali ke tempat paling dingin dan gelap di dunia, menyelamatkan jiwa tidak berdosa

🎃🎃🎃

Angin bertiup, bikin keadaan antara Saeron sama Bobby makin dingin. Mereka berdua duduk menghabiskan sore hari di sungai itu.

Saeron memperhatikan beberapa orang yang melewati mereka sementara Bobby fokus pada aliran sungai yang tenang. Sesekali dia menutup matanya, mencoba menikmati semilir angin.

Berharap angin itu membawa semua beban dan masalah dalam hidupnya. Meninggalkannya bersama kebahagiaan tanpa akhir.

"Kimbab....," Ucap Saeron lembut.

"Wae?"

Saeron menatap pria di sampingnya itu, memperhatikan setiap lekuk wajahnya.

"Besok.... Gue sama Hanbin mau pergi ke dunia bawah, buat Donghyuk."

Kini giliran Bobby natap Saeron, nama yang lama ngga dia denger.

"Donghyuk? Maksudnya?"

"Hanbin bilang Donghyuk masih bisa pergi ke dunia atas, kita cuma harus lepasin dia dari jerat rantai dunia bawah."

"Kenapa ngga bilang ke gue dari kemaren? Lagian terlalu bahaya buat lu kembali ke sana, lu itu sasaran mereka."

Angin bertiup agak kencang, membuat rambut Saeron sedikit berantakan.

"Kan ada lu yang bakal lindungi dan jagain gue... Iya kan? Lu ikut kita kan?"

Mata mereka saling bertemu, waktu seakan berhenti saat itu. Kembali saat Bobby mengucapkan janji itu.

"Gue ngga sekuat itu untuk jagain lu, gue lemah."

"Kimbab!! Gue percaya sama lu... Lu itu kuat, cuma lu belum sadar aja."

Bobby berdiri dan natap Saeron, dia berjalan ke arah Saeron. Bobby duduk jongkok di samping Saeron.

Dia tersenyum manis, membuat kedua matanya seakan hilang. Manis.

Jemari Bobby menarik dagu Saeron, membuatnya bisa menatap dekat wajah Saeron.

Wajah Bobby mendekat, membuat Saeron otomatis menutup matanya. Dia bisa merasakan hembusan nafas Bobby.

"Kalo gitu, sampe gue bener-bener kuat, lu harus terus ada di samping gue." Ucap Bobby pelan

Bobby hilangin jarak antara mereka. Saeron bisa rasain sensasi hangat di bibirnya. Dan dia bisa  pastikan, jantungnya sedang berpacu, bunga sakura bermekaran di hatinya.

Bisakah waktu berhenti lebih lama; Saeron