Indigo ; [ Sudah Terbit - Bisa Shopee ]

🎬2. Begin

Gimana pendapat kalian tentang ff ini yeorobun... Tolong kritik dan sarannya di kolom komentar, supaya ff ini bisa bagus besoknya :)
Salam sayang dari istri sah nya June sama Bobby :3

🎃🎃🎃

Saeron sama Bobby duduk berdua di kantin. Cuma mereka berdua karena sebenernya ini masih jam pelajaran.

"Balik ke kelas sana," perintah Bobby.

Bukannya jawab, Saeron malah tengok kanan kiri, ngga tau apa yang dicari.

"Woy!! Diajak ngomong juga."

"Ehehe... Balik ke kelas sama lo ya, tadi kan gue ijinnya keluar kelas mau ngajak lo balik ke kelas...ntar kalo gue ngga balik sama lo, gue dikira bohong."

"Seterah lo lah," ucap Bobby menyerah meminta Saeron balik ke kelas.

Bobby berdiri, dia jalan ke mesin minuman di pojok kantin. Kejadian tadi masih berputar di kepala Bobby, apalagi sejak tadi Donghyuk cuma diem aja.

Gimana bisa makhluk sejenis iblis masuk ke lingkungan manusia, biasanya mereka cuma muncul di tempat yang sepi. Bobby duduk di tempat semula. Dia liatin Donghyuk yang diem mainan kuku.

"Kok cuma beli satu, gue mana?"

"Beli aja sendiri, emang lo siapa gue," ucap Bobby.

"Kita kan temen..."

"Eits...ngga usah ngaku-ngaku temen gue... Cewek aneh, udah lah gue pergi...awas lo ngikutin gue..."

Bobby dorong kursi dia cukup keras, bikin suara berdecit di kantin yang sepi.

"Thanatos...," ucap Saeron.

Saeron diam, dia memainkan koin di tangannya. Matanya fokus menatap koin yang bergulir di telapak tangannya. Dan itu berhasil menarik perhatian Bobby.

"Lo juga indigo?"

Koin di telapak tangan Saeron berhenti berputar.

"Aniyo,.. gue ngga bisa liat mereka...gue cuma bisa rasain keberadaan mereka."

"Bukan indigo ya... Kalo gitu gue ngga ada urusan sama lo."

"Makhluk yang tadi di koridor, dia Thanatos.. penjaga dunia bawah."

"Lo ngomong apaan sih... ngga jelas," ucap Bobby berjalan tinggalin Saeron, ngga mau berurusan sama orang yang lebih aneh dari dia.

"Bilangnya ngga bisa liat roh, tapi bisa liat iblis."

Saeron ngga nyerah, dia ikutin Bobby dari belakang. Masih dengan senyum terukir di wajahnya.

"Gue ngga bisa liat roh yang belum pernah masuk ke dunia bawah... Gue cuma bisa liat makhluk yang berasal dari dunia bawah atau atas... Like Thanatos," jelas Saeron.

"Terus apa hubungannya sama gue? Penting gitu?"

"Apa lo ngga kasian sama roh di samping lo, tenaga dia hampir habis."

"Lo itu..ishhh... Emang kalo tenaga dia habis kenapa? Dia ngga akan mati kan, karena faktanya dia udah mati..."

"Thanatos memakan energi positif dari roh, saat energi positif dari roh habis, roh itu ngga akan bisa masuk dunia atas, sekalipun dia orang baik semasa hidup...roh itu akan masuk ke dunia bawah... jadi budak Thanatos."

"Dunia atas? Dunia bawah? Thanatos? Sumpah, lo cewek paling aneh yang pernah gue temuin."

"Surga sering disebut dunia atas dan Neraka adalah dunia bawah,..lo tega roh di samping lo itu masuk neraka."

"Kalo lo emang tau semuanya... Gimana cara biar Donghyuk bisa masuk dunia atas?"

"Easy... Cari tau alasan apa yang menahan rohnya ngga bisa menyebrang ke dunia roh... selesaiin masalah dia di dunia...jeng jeng... Selesai... Dia bisa mati dengan tenang, pergi ke dunia atas... Atau kehilangan semua energinya dan diseret ke dunia bawah sama Thanatos.... Simple kan?"

"Hyung...lo ngga harus lakuin itu," Donghyuk akhirnya bersuara.

Ngeliat wajah pucat Donghyuk bikin Bobby bingung.

Dia ngga mau terlibat sama masalah yang rumit. Tapi, Donghyuk....

"Gue bakal bantu Donghyuk."

Berbeda....

Meskipun baru kenal sebentar, tapi Bobby suka tiap Donghyuk panggil dia hyung. Jujur Bobby ngerasa kesepian selama ini, semua jauhin dia karena bakat istimewa dia. Cuma roh yang sering ngajak bicara Bobby. Salah satunya Donghyuk.

"Kalo gitu... Kita sekarang resmi temenan."

Saeron ulurin tangannya ke depan, menunggu Bobby juga lakuin hal yang sama.

"Hemm... Temenan," jawab Bobby sambut uluran tangan Saeron.

Wajah Donghyuk jelas khawatir sama Bobby. Perasaan dia aneh, seakan mereka sedang dituntun ke dunia yang berbeda. Ke dalam masalah yang lebih kompleks, di mana nyawa bisa jadi taruhannya.

Semua dimulai dari sekarang...; Saeron