🎬13. Hanbin

318 54 6
                                    


Kalo gue mendekat, apa lu akan tersenyum?
Waktu berlalu diantara kita, gue takut semua itu ngga ada artinya suatu saat nanti

Kim Hanbin

🎃🎃🎃

Hanbin Pov

Gue udah mati, tapi serasa masih hidup. Terjebak sama tubuh yang sama, tubuh abadi yang ngga bisa menua.

Entah ini kutukan atau anugrah, hidup sebagai makhluk penghuni dunia atas. Dunia yang diinginkan semua orang. Kebahagiaan bertahan abadi di tempat ini.

Hidup gue berjalan tenang dan damai, sampai gue denger suara itu. Suara penuh harapan dari dunia bawah.

"Keluarin gue....,"

"Gue mohon, gue masih mau hidup...,"

Dan untuk pertama kalinya gue ketemu dia, seseorang yang mengubah pola pikir gue selama ini.

Kimsa

Gadis kecil itu, orang pertama yang tersenyum ke arah gue. Senyum yang tinggalin jejak indah dalam kenangan gue.

Dia alasan gue langgar peraturan, seringkali gue diem-diem untuk dateng ke tempat Kimsa.

Dia terkurung dalam sangkar kaya burung, lehernya terikat rantai tebal.

"Gue Kimsa," Ucap gadis kecil itu.

"Gue, Luke....,"

Percakapan pertama kita.

Luke? Aaa itu nama asli gue, Kim Hanbin itu nama manusia gue. Saeron juga nama baru buat Kimsa.

"Lu manusia atau roh?"

"Jiwa gue disana...." Kimsa nunjuk pusat dari dunia bawah.

Tempat yang terlarang buat makhluk dunia atas kaya gue.

"Bisa lu bawa gue pergi dari sini?"

Untuk kali pertama kalinya juga jantung gue berdetak ngga normal, wajah gue memanas waktu Kimsa genggam tangan gue.

Gue bisa rasain tatapan penuh harapan dari bola mata Kimsa. Sejak saat itu gue bertekad bawa pergi Kimsa dari tempat ini.

Dia bukan roh sepenuhnya, tapi kekuatan gue masih terlalu lemah saat itu. Butuh bertahun-tahun untuk gue tingkatin kekuatan gue.

Dan hari itu tiba, mungkin gue makhluk paling bodoh di tempat ini. Gue abaikan semuanya hanya untuk secuil perasaan yang mulai tumbuh di hati gue.

Secuil perasaan yang tumbuh makin besar tiap waktunya. Sampe bikin gue berani lawan penguasa dunia bawah. Ares.

"Gue akan nepatin janji gue, kita akan pergi ke dunia manusia, kita akan cari indigo yang bisa rebut jiwa lu balik,"

Kimsa cuma mengangguk, dia genggam erat tangan gue, rasa takutnya bisa gue rasain dari deru nafasnya.

"Apa ngga apa-apa? Lu bisa dihukum?"

"Semua akan baik-baik aja selama mereka ngga tangkep kita," Gue juga genggam erat tangan Kimsa.

Kita berjalan mengendap menuju pintu keluar, tapi ngga semudah itu, Ares tau tahanan kesayangannya ngga ada di sangkar lagi.

Beruntungnya kita sampai tepat waktu di pintu keluar. Gue bisa liat mata penuh amarah Ares.

Dan saat gue liat wajah Kimsa, gue udah bikin satu janji di hati gue.

Gue akan pastiin dia bahagia, gue ngga akan biarin siapapun sakitin Kimsa,

because she is mine and I don't want to share with anyone.

because she is mine and I don't want to share with anyone

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cieeee cuma sedikit ya 😂😂

Tenang, udah disiapin yang panjang next chapter, hehehe...

Hayoo...

SaeHan

Atau

SaeBob

Indigo ; [ Sudah Terbit - Bisa Shopee ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang