🎬22. I Love You

231 40 7
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


***

Tempat itu kosong....

Sebuah ruangan hampa,

Dimensi kosong antara dunia bawah dan dunia atas,

Hanbin berusaha untuk tetap berdiri, tugasnya masih belum selesai. Dia menyembunyikan sayapnya. Tapi rasa sakit itu, Hanbin ngga bisa sembunyiin.

"Hyung, makasih."

Donghyuk peluk Bobby, kini mereka bisa bersentuhan.

"Gue yang harusnya bilang gitu, waktu itu lu udah selamatin gue sama Saeron."

"Bi...sa.... Dice...petin," Hanbin mencoba mengatur nafasnya, rasa sakit itu seakan mencekiknya.

"Mianhe, gue ngrepotin kalian... Yakkk! Saeron, gue nitip Bobby ke lu," Donghyuk deketin Saeron.

Dia bisikkin sesuatu ke Saeron yang bikin Saeron ketawa kecil.

"Tenang aja," Ucap Saeron.

Tangan Donghyuk meraih Saeron dan Bobby, menarik mereka dalam pelukan dia.

"Makasih atas waktu singkat yang berharga..."

Ngga berselang lama, lubang laiinnya muncul. Dengan cahaya terang dari dalam, Donghyuk memandang Bobby buat terakhir kalinya.

"Ngga banyak waktu...."

Hanbin juga buka pintu dimensi buat balik ke dunia manusia. Tubuh Donghyuk menghilang di dalam lubang dimensi itu, kini giliran Saeron, Bobby dan Hanbin yang masuk lubang dimensi.

Mereka kembali ke tempat semula, di depan rumah Saeron. Bobby pastiin Saeron baik-baik aja, sementara Hanbin ngga banyak berkata-kata, dia langsung masuk ke dalam rumah.

"Bin...," Saeron panggil Hanbin, tapi Hanbin ngga peduli, dia cuma pengen tidur saat ini.

"Hanbin kenapa?"

"Dia pasti capek banget...., dia butuh istirahat..., lu mending juga pulang istirahat, ini tengah malam pasti eomma lu khawatir."

"Emm, lu juga istirahat... Sampe ketemu besok..."

Bobby acak-acak lembut rambut Saeron, dia jalan pergi dari situ, begitu juga Saeron ikut masuk ke dalam rumah.

Hari ini emang bener-bener melelahkan, mereka hampir aja kehilangan nyawa kalo Hanbin telat buka pintu dimensi.

Tubuh Saeron mencoba istirahat di ranjangnya, dia bisa lihat bulan purnama dari posisinya saat ini.

Ting..

Ting..

Tangan Saeron ambil ponsel yang ada di nakas deket tempat tidur dia.

Line

Indigo ; [ Sudah Terbit - Bisa Shopee ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang