Indigo ; [ Sudah Terbit - Bisa Shopee ]

🎬11. Trap

Sampai tengah malam Saeron masih tertidur, sejak Bobby menidurkannya di ranjang tadi. Sementara Hanbin dan Bobby duduk di luar bersama Min Ah dan Donghyuk.

"Kita ngga bisa masuk ke dalem?" Ucap Donghyuk mencoba menyentuh pintu rumah itu.

"Maaf gue harus kasih pembatas di rumah ini, gue ngga bisa jamin roh jenis apa yang masuk ke dalem, baik atau jahat," Jelas Hanbin.

Bulan terlihat terang dari tempat itu, menyinari mereka. Membuat sayap Hanbin berkilauan dibawah cahaya bulan.

"Tapi manusia bisa liat lu?" Ucap Bobby.

"Itu tergantung gue, apa gue ijinin mereka untuk liat gue atau ngga,"

Bobby cuma mengangguk aja, dia gantian liatin Donghyuk dan Min Ah. Mereka berdua adalah tanggungjawab Bobby, dia udah janji untuk bantu mereka menyebrang ke dunianya.

Setelah selesai dengan mereka, Bobby akan fokus ke Saeron. Kalo emang bener yang di ceritain Hanbin tadi.

Dia akan bantu Saeron ambil jiwa dia, apapun yang terjadi.

"Udah selarut ini, mending lu pulang... Gue yang bakal jaga Saeron,"

"Oke, tolong jagain Kimsa," Bobby menepuk pundak Hanbin.

Tanpa lu minta pun, gue bakal jagain Kimsa; Hanbin

🎃🎃🎃

Kamar Bobby terlihat gelap, cuma lampu di meja belajar yang menyala.

.

.

01.45 KST

.

.

Mata Bobby masih enggan untuk terpejam. Tangannya sibuk membolak balik lembaran buku pemberian Hanbin tadi.

Ia memaksa otaknya bekerja keras kali ini. Bobby merentangkan tubuhnya mencoba menghirup oksigen sebanyak-banyaknya, mengusir rasa kantuknya.

Donghyuk tertidur di ranjang, sementara Min Ah hanya duduk diam sambil terus memperhatikan aktifitas Bobby.

"Lu ngga bisa bantu gue ya?" Ucap Min Ah pelan.

Bobby menutup bukunya, ia memutar kursinya, menatap ke arah Min Ah.

"Besok,.. Kita pergi ke tempat yang lu maksud," Bobby.

Mereka berdua saling tersenyum. Keinginan Bobby sekarang hanya mengembalikan Saeron menjadi manusia seutuhnya.

🎃🎃🎃

Tubuh Saeron terasa cukup membaik pagi ini. Cahaya matahari perlahan masuk ke dalam kamarnya.