23

946 76 1
                                    

Naomi bergegas kembali masuk ke dalam. Masuk ke kamar kinal menemukan ve yg berbaring. Naomi teersenyum diambang pintu. Dan dudu ditepian kasur.

"Vee aayoo. Anak anak udah kummpul." Naomi menggoyangkan tubuh ve.

Namun ve hanya diam meskipun dia sebenarnya sudah terbangun.

"Ayoolaah sayaaang. Kasian mereka, nunggu dari tadi, Nungguin kamuu. Terusss kalo kamu tiduran teruss dinginn loohh." Naomi mengelus rambut ve.

Ve mengucek matanya "Cium dulu." Manja ve

Cup.
Ve trsenyum dengan mata tertutup. Dan lngsung menarik tanagn naomi hingga menindihnya.

"Iiiih maen tarik tarik ajaa" protes naomi.

"Biarinn! Panggil sayaang lagi dong." Pinta ve.

"Sayaaang bangunn yuu." Naomi mengelus pipi ve.

"Ciiuuuumm." Ve memajukan bibirnya.
Cupp. "Lagiii." Cup. Ve menahan tengkuk naomi untuk memperdalam ciumannya.

"Uhmmmpp humpp Hummpp."

Crek. Kinal masuk ke dalam kamarnya.

"Sorrysorry.. Anggap aja gue ga liat. Gue merem ko." Kinal menutup matanya. "Silahkan dilanjutkan."  Kinal pn menutup pintu dan pergi dengan menahan senyumannya.

Ve dan naomi saling memandnag keduanya menahan tawa. Naomi menaruh keingnya di kening ve.

"Kita beneran mau lanjut nih?" Goda ve. Membuat naomi membenturkn kening mereka pelan. "Aduuh. Abisnya kamu ga bangun bangun dari atas akuu, kaya ngarep dilanjutin."

Naomi pun bangun. Ve menggandeng tangan naomi, kembali ke halaman belakang tempat mreka berkumpul. Nampak kinal dan nabilah senyum-senyum, saat mlihat ve dan naomi.

"Udah ada yang mateng? Kasian nih, si poo laperr katanya." Ucap ve mendekati kinal dan nabilah sedangkan naomi duduk bersma michelle dan lidyaa.

"Iya lah laper kan habis enaena." Sindir kinal

Ve melangkah mendekati naomi membawa sate yg sudah matang. Ve merangkul bahu naomi. "Biarin aja poo, jomblo mah biasa sirikk."

Naomi mulai mengambil beberapa tusuk satee. "Pelan-pelan makannyaa poo. Ntar keselek sayang."

Naomi mengambil sate berikutnya.
"Pake nasi ya?" Naomi menggeleng menjawab pertanyaan ve. Ve dengan lembut mengusap kepala naomi.

"Dikiit ajaa."

"Iyaaa bakpao. Lagian aku ga mngkin bikin pipi kamu makin ngembang."

"Iiiihhh apaa sihh. Sanaa sanaa." Kesal naomi memanyunkan bibirnya.

"Ciiee sayang sayangan. Ciee ada panggilan syaangnyaa." Sindir lidya yg mendapatkan juluran lidah dari naomi. "Chelle akuu dipanggil apaa donk panggilan sayangnya?" Rajuk lidya

"Om." Michele berlalu pergi dari hadapan lidya dan naomi menyusul zara yg sedang bermain dengan shani dan viny. "Zara ayo sini makan,"

"Iyaa amaa. Tapi cuapin  appa ya amma."

Lodya masih bengong. "Siapa om om? Aku?" Tanya lidya sat michelle kembali bersama zara.

"Hmm siapa lagi." Michele menahan tawanya.

"Iyaaa. sinii zaraa sama om. Amma suruuhh manggill omm." Lidya mengambil alih zara.

"Zara yaa biar panggil kamu appa lah."

"Kamuuu panggil akuu appa juga donk.
Kalo ga mauu panggil oppa juga boleh."

"Hmm iyaa iyaaa appaa sayaaaang."

kitaaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang