4

1.7K 142 10
                                    

Author pov

Kini naomi dan Melody sudah berada di kamar.  Naomi cemberut kesal mengingat apa yang terjadi di depan pintu,  gadia bernama veranda itu membuatnya tampak berandalan di hadapan sosok yang disukainya.

Lah emang sedikit brandalan kan?  Yaa tapi namanya dihapadan seseorang yang disukai rasanya imagenya ingin diubah menjadi sosok polos,  kekanakan dan tentunya menyenangkan.

"kami kenal sama veranda?" tanya Melody.

Naomi hanya mengangkat bahu.

"veranda kerja di minimarket yang depan cafe bisasa kalian nongkrongkan? " tanya Melody lagi. Dan naomi memberikan jawaban sama hanya menggunakan gestur tubuhnya yang ga jelas.

"nanti kakak antar kamu kesana ya?"

"aku kan mau temenin shani kuliah." naomi memberikan jawaban.

"kan kuliahnya pagi,  siangnya nanti aku jemput ya.  Kakak janji deh bakalan antar jemput kamu." Melody merayu naomi.

"kamu disana akan mendapatkan pelajaran berharga,  yg ga akan pernah kamu rasain sebagai putri keluarga prasetya." ungkap melody.

"apa diminimarket sana menjual kebahagian juga? Kalau iya,  aku akan membelinya atau aku kin akan mencoba bertahan disana." jawab naomi.

"kamu pasti akan bahagia Naomi,  kalian akan bahagia." melody mengelus pipi naomi.

"tidur yuk kaa." ajak naomi langsung berbaring.

Melody pun berbaring di samping naomi hingga dirinya terpejam dan tertidur.

Naomi membuka matanya melihat wajah melody.

"kalau mencuri itu dihalal kan,  aku sangat ingin mencuri hati kakak agar kakak menjadi milikku. Mungkin itu akan menjadi pencurian terindah di dunia ini." lirih naomi yang mencuri-curi pelukkan pada Melody.

****
Hari ke 1..

Sesuai janjinya Melody menjemput Naomi dan mengantarkan Naomi ke minimarket tempat veranda bekerja.

"Ve aku titip naomi ya. Kalau ada apa apa hubungi aku ya? No hpku kamu save kan? "

"iya mbak ada kok."jawab ve.

"udah deh ve jangan panggil pake embel embel segala,  lagian kita kan seumuran juga. Lebih enakkan klo kamu panggil namaku langsung." ucap melody.

"iya mbak..  Ehh iiya mel." jawab ve.

"oh iya kalau gitu aku pamit ya ve,  ahhh ini ada makan siang buat kamu,  kamu makan ya." ucap melody menaruh kotak makanan.

"aduh Mel malah jadi ngerepotin.  nanti ku kasih ke Naomi aja ya. "

"naomi udah bawa bekalnya ko.  Bye."

"hati hati mel." balas ve.

Naomi keluar dari ruangan telah dengan pakaian karyawan.

"Ka melody mana? " tanya naomi mencari melody.

"udah pulang."

"kalo gitu gue juga cabut,  ngapain juga disini." naomi mengambil tas jinjing miliknya.

Ve menahannya.

"kamu mau kemana? Kamu ga bsa pergi,  kamu dalam masa hukimanmu.  Ingat itu. "

"bodo." naomi berjalan mengacuhkan ve.

"aku bakalan aduin kamu ke melody."  nama melody sukses membuat naomi berhenti melangkah.

Ve segera mengambil ponselnya,  menghubungi melody dengan meload speaker panggilannya.

kitaaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang