Chapter 4

36 18 0
                                        

Sebelum kalian baca jangan lupa vote terlebih dahulu.

Selamat membaca

Sampainya di tujuan Kaira melihat ada seorang lelaki . Lelaki itu memakai topeng wajah ,lalu dia membalikkan badannya dan mennyambut Kaira.

"Selamat datang tuan putriku , akhirnya kamu datang memberanikan diri ke tempat ini " goda lelaki itu.

"Gak usah basa basi lagi kamu , lebih baik kamu buka topengmu dan tujukkan siapa dirimu " bentak Kaira.

" Gak usah marah marah , oke aku bakal buka topeng ini." lelaki itu membuka topeng itu ,

Dengan sangat terkejut Kaira sampai heran kenapa dia berani berbuat seperti itu kepada dirinya.

Dia adalah Reno teman sekelas Kaira lebih tepatnya sahabat.

" Kenapa kamu melakukan ini " Kaira

" Aku melakukan ini karena aku sangat mencintaimu dan aku ingin memilikimu, tapi setiap kali aku menyampaikan perasaanku kamu malah menolak . Dan kini kamu dekat dengan laki laki yang gak jelas itu."

"Dia hanya temanku dan gak lebih dari itu"

" Aku tidak percaya itu , jika aku tidak bisa memilikimu maka orang lain juga tidak boleh memilikimu "

Reno menarik tangan Kaira , sehingga Kaira berteriak meminta tolong .

Agus pun datang dan menyelamatkan Kaira.

" Lo jangan berani sama perempuan saja , sini lo kalo berani" Agus benar benar sangat marah.

Agus dan Reno saling beradu kekuatan dan saling pukul hingga Reno dibuatnya kalah dan Reno mengeluarkan pisau ke arah Kaira.

" Jangan mendekat jika tidak perempuan yang kamu sayangi ini tidak akan selamat " Reno

Kaira pun terlihat sangat panik.

Agus perlahan mendekatinya dan tiba tiba pisau itu menancap ke perut Agus.

Dan polisi pun datang untuk menangkap Reno. Agus pun cepat cepat di larikan ke rumah sakit terdekat.

Setelah Agus selesai di obati dan tersadar nenek Agus datang sambil menagisi cucunya tersebut.

" Agus ada apa denganmu " Nenek

"Aku tidak apa apa ,nenek tidak usah kawatir kan cucu nenek kuat"

Kaira hanya bisa terdiam melihat semua yang telah terjadi , tak lama kemudian orang tua Kaira datang dan langsung memeluk Kaira .

" Kamu tidak apa apa sayang?" tanya mama.

"Aku tidak apa apa ma,pa " Jawab Kaira.

" Agus om sangat berterima kasih kepadamu karena kamu telah menyelamatkan anak om"papa Kaira.

" Iya om" singkat Agus

Kini tinggal Kaira dan Agus yang berada di dalam ruangan tersebut. Sedangkan nenek , mama dan papanya sedang keluar.

" Agus makasih karena kamu telah menolongku " Kaira

" Gak masalah kok, aku iklas karena aku tidak ingin kamu kenapa napa"

Kaira hanya bisa terdiam dan air matanya turun dengan sangat deras , hingga membuat Agus mengusap air  matanya dan memeluknya.

" Aku tulus mencintaimu "

Kaira hanya bisa terdiam dan dia masih belum siap untuk menjawab apapun .

" Dari pada kita ngomong yang gak jelas lebih baik kamu makan dulu" Kaira mengalihkan suasana.

Kaira mulai menyuapi Agus makanan.
Setelah beberapa kali suapan dan dia mulai merasa bosan, hingga Agus tidak mau membuka mulutnya.

" Ayo buka mulutmu makananmu belum habis" Kaira

"Aku akan makan jika kamu mau menciumku terlebih tahulu" Agus, Kaira merasa malu mendengar perkataan Agus.

Kaira mencubitnya hingga dia kesakitan dan membuka mulutnya , Kaira pun memasukkan makanan kemulut Agus.

" Argh kamu benar benar cerdik " kata Agus

" Iyalah " mereka berdua tertawa bareng .

Keesokan harinya Kaira kembali datang kerumah sakit untuk menjenguk Agus dan setiap harinya Kaira datang menemui Agus karena dia berhutang budi telah menyelamatkan dirinya.

Kaira selalu menjaga pola makan Agus ,sehingga tak butuh beberapa lama dia sudah bisa langsung pulang.

" Makasih Kaira ,kamu sudah menemani aku disaat aku sedang sakit." Agus

" Seharusnya aku yang bilang makasih padamu ,karena kamu lah pahlawanku kamu selalu ada saat aku ada masalah " Kaira

" Iya "

Agus sebenarnya ingin memiliki Kaira , tapi dia mengerti bahwa cinta itu tidak boleh di paksakan . Dan dia yakin kelak Agus bisa memiliki Kaira , hanya butuh waktu dan bersabar untuk itu karena perjuangan itu tak akan sia sia.

Tak lama kemudian teman teman Agus datang , disana juga ada Rena.

Rena pun mendekati Agus dan menyenggol Kaira hingga dia hampir terjatuh , agar Rena bisa dekat dengan Agus .

" Ren kamu apa apaan sih ngapain kamu nyenggol Kaira hingga hampir membuat Kaira terjatuh!?" kata salah satu temannya.

" Ngapain aku nyenggol dia , aku tuh mau berada dekatnya Agus"

Kaira hanya bisa diam tanpa melawan.

" Udah kalian gak usah ribut "kata Agus

" Agus aku bawa buah buat kamu" Rena membuka jeruk dan menyuapi Agus dan membuat semua orang heboh di kamar Agus terkecuali kaira yang hanya membisu.

Sampai di sini ya ceritanya maaf jika autor buat ceritanya terlalu pendek ,karena autor lagi sibuk😊

Jangan lupa vote dan comen ya.......

Cinta Yang SebenarnyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang