Cinta Yang Sebenarnya

Chapter 9

Sebelum baca lebih baik vote dulu , karena vote anda sangat di butuhkan

Selamat membaca dan semoga suka dengan ceritanya

Keesokan harinya saat di sekolah Agus bertemu dengan Rena .

" Hai Agus , sudah lama kita tidak bertemu . Bagaimana kabarmu ?"

Agus sebenarnya malas membalas sapaan ataupun bertemu dengan Rena . Agus takut jika Kaira sampai melihat Agus dan Rena berdua, dan pastinya akan menimbulkan masalah lagi . Agus tidak menginginkan hal itu terjadi , karena dia sudah banyak menyakiti orang yang dia sayangi dan dia akan berusaha untuk membuat Kaira bahagia.

" Seperti yang kamu lihat ,aku baik baik saja . Ini sudah mau jam masuk kelas , lebih baik kamu masuk kelas dan aku mau ke kelas" kesal Kaira.

" Tunggu , aku ingin besok sore kita bertemu di cofe dan aku ingin mengatakan hal yang sudah lama ingin aku katakan."

" Maaf aku tidak bisa , karena besok aku sangat sibuk!"

" Owh aku akan menunggumu di rumahmu kalau begitu , sebelum aku mengatakannya aku akan selalu dekat denganmu!"

" Baiklah aku akan menemuimu" kesal Agus ( lalu pergi meninggalkan Rena)

Saat masuk ke kelas Agus terlihat sangat kesal.

Mengapa Rena selalu membuat aku sibuk dengannya. Dan karena dia juga aku dan Kaira selalu bertengkar. Mengapa aku harus kenal dan menjadi temannya? Aku benar benar salah memilih teman . Dia yang selalu menyakiti perasaan orang yang aku sayangi. Gumam Agus.

Bel istirahat berbunyi , Agus segera menuju ke kelas Kaira untuk mengajaknya ke kantin bersama.

" Hai Kaira , kita ke kantin bareng yuk?"

" Hmm baiklah"

Mereka ke kantin bersama dan memesan makanan lalu duduk di kursi paling pojok . Tiba tiba Rena datang .

" Hai , boleh aku ikut gabung ?"

Kaira dan Agus saling tatap satu sama lain . Mereka tidak ada pilihan selain membiarkan Rena ikut makan bersama Agus dan Kaira.

Rena lagi , Rena lagi . Kenapa dia selalu datang di saat aku dan Kaira sedang berdua. Dia seperti orang ketiga dan penghancur hubunganku dan Kaira. Kesal Agus dalam hati.

Saat Kaira akan membayar makanannya Rena juga berdiri sambil membawa mangkuk yang dia pegang dan masih berisi kuah , sengaja dia tumpahkan ke rok Kaira.

" Aduh , maaf Kaira aku tidak sengaja" senang Rena.

" Hei Rena apa kamu sengaja melakukannya ?" Bentak Agus .

Kaira membersihkan roknya dengan tisu dan orang orang yang ada di kantin menjadi terarahkan ke tempat itu.

" Aku tidak sengaja Agus"

Agus menarik tangan Kaira lalu membawa Kaira pergi untuk mengganti roknya.

" Kamu tidak apa apa kan ?" tanya Agus.

" Tidak  , aku ganti rokku dulu "

Setelah Kaira mengganti roknya Agus dan Kaira masuk ke kelas mereka masing masing karena sudah bel masuk kelas .

" Enak ya di siram sama kuah bakso? Besok besok aku bakar sekalian" Rena (sambil tertawa lega)

Seperti biasa , Kaira hanya diam.

" Kenapa sih kalian selalu bertengkar? Kalian ini kan teman satu kelas." kata salah satu teman mereka.

" Ngapain kamu ngusin hidup gua , kalau mau ngurusin jangan setengah setengah beliin aku mobil ,rumah dan lain lain" Rena.

Temanya tersebut tidak percaya bahwa sifat Rena benar benar  terlewat batas, hingga teman teman yang lain menjadi kesal atas perilaku Rena itu.

" Kamu tidak apa apa kan Kaira?" tanya temannya di sebelah tempat duduknya.

" Tidak apa apa kok , "

" Sifatnya benar benar tidak pernah bisa berubah , dan parahnya makin hari dia menjadi jadi. " bisik temanya.

Setelah pelajaran selesai  , jam pulang pun berbunyi . Saat Kaira sampai di rumah , mamanya mempertanyakan mengapa roknya lain.

" Mengapa rok kamu beda dengan yang tadi kamu pakai?" tanya mama.

" oh ini, tadi salah satu temanku tidak sengaja menumpahkan kuah bakso , makanya aku ganti rokku"

" owh , jangan lupa kamu langsung bawa rokmu ke keranjang baju kotor"

" baiklah , aku mau ganti pakaian "

Sampai di kamarnya Kaira mengambil hpnya dan ingin mengajak Agus untuk jalan jalan besok sorenya.

Pesan

Kaira

Hai Agus , besok sore apakah kamu sibuk?  Aku mau ajak kamu jalan jalan .

Agus membaca pesan yang Kaira kirim dan Agus menjadi bingung . Agus sudah ada janji dengan Rena dengan terpaksanya Agus mengatakannya.

Pesan

Agus

Maaf Kaira besok aku tidak bisa , aku sibuk . Mungkin lain kali saja.

Kaira

Oh baiklah , aku tidak akan memaksakannya . Mungkin besok bukan hari yang pas untuk jalan jalannya.

Dengan wajah sedikit kecewa Kaira menjawabnya. Dan Agus tau , bahwa Kaira akan kecewa karena menolak ajakannya.

"Maafkan aku Kaira , aku teraksa harus berbohong . Aku sebenarnya tidak ingin berada dalam situasi seperti ini" Agus.

" Mungkin Agus benar benar sibuk , jadi aku harus bisa mengerti dirinya" Kaira.

Sampai disini dulu ceritanya , jangan lupa vote. Maaf jika autor jarang jarang banget up karena autor lagi sibuk belajar untuk persiapan ujian🙏

Makasih udah baca ceritanya