Chapter 10

17 12 0
                                    

Sebelum baca jangan lupa vote dan biasakanlah untuk vote agar bisa up ke chapter selanjutnya

Selamat membaca

Keesokan harinya adalah hari yang menyedihkan bagi Kaira dan Agus , mereka tidak bisa menghabiskan waktu bersama.

Agus menyendiri di kamarnya , dia merasa bersalah karena menolak ajakan dari Kaira. Hp Agus tiba tiba berbunyi.

Pesan

Rena

Hai Agus , jangan lupa untuk nanti sore aku akan menunggumu , aku harap kamu tidak terlambat .

Agus hanya membaca pesan itu , dia malas untuk membaca atau membalas pesan dari Rena.

" Maafkan aku Kaira , aku sudah membuatmu kecewa, aku akan memperbaiki kesalahanku ini."

Sore harinya Rena sudah berada di cofe , dan tak lama kemudian Agus datang.

" Hai Agus akhirnya kamu datang juga, aku senang kamu datang." Rena.

" Jika kamu tidak memaksaku mungkin aku tidak akan datang . Dan seharusnya kamu mengerti aku sangat sibuk ." kesal Agus .

" Tapi hal ini sangatlah penting , hatiku sangat menginginkan hal yang aku ingin tersampaikan harus terjadi hari ini juga. "

" oke , jangan basa basi lagi karena waktuku ini tidak banyak"

Di pikiran Agus hanya terbayang Kaira. Dia benar benar sangat bersalah . Tubuhnya merasa lemas , dia sangat ingin meninggalkan tempat itu.

" Aku ingin jujur kepadamu , perasaanku padamu sangatlah besar. Aku ingin memilikimu , aku mencintaimu" Rena.

Agus tidak mendengarkan Rena , dia hanya terpokus pada bayang bayang Kaira.

" Aku harus pergi , aku sangat sibuk" Agus.

Agus lalu pergi meninggalkan Rena sendirian.

" Agus......... Aku harap dia mau menerima cintaku ini . Dan aku akan menyayanginya melebihi Kaira." Rena


Agus cepat cepat datang ke rumah Kaira.

" Kaira....." Agus.

" Iya , mengapa kamu datang malam malam begini?" tanya Kaira.

Agus langsung memeluk Kaira.

" Ada apa denganmu?" tanya Kaira bingung.

" Kaira kita jalan jalan sekarang " ajak Agus.

" Dengan tiba tiba kamu ajak aku , baiklah aku ambil tasku dulu."

Aku tidak akan memaafkan diriku jika aku tidak bisa membuatmu senang . Dan hari ini aku akan mengajakmu jalan jalan , jika aku bisa pergi dengan Rena , mengapa tidak dengan dirimu?. Gumam Agus.

" Sekarang kita akan kemana?" tanya Kaira.

" Bagaimana kita makan ke restoran favoritku?"

" Baiklah"

Sesampainya di restoran Agus memesan makanan dan mulai makan.

" Kamu belum menjawab pertanyaanku ! Mengapa kamu mengajak aku jalan jalan , bukannya kamu bilang sibuk?" Kaira.

" Aku tidak ingin membuatmu kecewa, aku sadar perasaanku ini tidak bisa untuk di sembunyikan . Hatiki berkata hari ini aku sangat ingin membuatmu bahagia . Dan aku akan berusaha menuangkan waktuku seberapa pun sibuknya diriku."

" Aku mengerti dirimu. Aku tidak ingin menjadi beban dirimu . Jika kamu memang sibuk mengapa aku harus memaksa?"

" Kamu ini beda dari yang lain , kamu sangat pengertian . Aku tidak salah memilihmu."

Kaira aku tidak salah mencintaimu . Kamu tidak seperti Rena yang hanya mementingkan dirinya. Agus.

" Hey kenapa kamu malah bengong?"

" Tidak , bagaimana kalau kita belanja?"

" Baiklah . tapi jangan larut malam aku tidak mau mamaku khawatir. "

" Baiklah , jika kamu dimarah aku siap untuk membela kamu . Jadi , tenang saja." Agus.

Setelah Agus dan Kaira berbelanja , mereka pulang. Di depan rumah Kaira , sudah ada mamanya menunggu.

" Malam tante, maaf saya ajak Kaira pergi malam malam. Saya cuma mengajak Kaira belanja untuk nenek saya.

" Apa kamu pikir tante bakal marah ? Tidak , tante malah senang kalian bisa pergi bareng." Senyum mama.

" Apaan sih ma, " malu Kaira.

" oh ya , tante ini saya beli sesuatu untuk tante dan saya harap tante suka." Agus

" Pakai repot segala . Makasih ya . Gak masuk dulu?"

" tidak , ini sudah malam jadi saya pulang saja"

" Hati hati Agus" Kaira.

Hati Agus menjadi tenang setelah bertemu dengan Kaira. Sesampainya di rumah Agus mendapat pesan dari Rena.

Pesan

Rena

Agus bagaimana tentang hal yang barusan aku sampaikan?

Seperti biasa Agus hanya mengabaikan pesan yang dikirim oleh Rena.

" Dari pada aku harus membalas pesannya lebih baik aku tidur agar aku bisa bertemu Kaira dalam mimpiku tanpa gangguan dari Rena." Agus

" Mama tau , aku sangat senang hari ini ,karena tadinya aku kira tidak bisa jalan dengan Agus. Dan dia rela mengorbankan kepentingannya demi diriku" Kaira.

" Iya , karna seperti itulah cinta yang Sebenarnya yang akan merelakan apapun di dunia ini dan untuk membahagiakan orang yang dia cintai tanpa memperdulikan hal di sekitarnya."

" Tapi , ketika aku memutar masa laluku , aku merasa sedih kembali. Mungkin banyak bukti yang menyatakan bahwa Agus benar benar tulus mencintaiku. Aku belum bisa menerimanya" Kaira.

" Mama mengerti , jika mama di posisimu pasti hal yang terbaiklah yang mama pilih."

Sampai di sini ceritanya .
Sebelumnya follow dulu autor agar kalian mengetahui info penting yang ingin autor sampaikan.

Budayakan vote & commen sesudah / sebelum baca.
Makasih🙏

Cinta Yang SebenarnyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang