Chapter 6

30 15 0
                                    

Sebelum baca jangan lupa untuk vote terlebih dahulu!

Selamat membaca

Setelah Kaira mengambil hadiah dan ganti pakaian  , Kaira langsung pergi ke rumah Agus . Matanya bersinar dan dia sangat bahagia. Kaira yakin Agus pasti menyukai hadiah yang telah dia belikan untuk Agus.

Saat sampai di rumah Agus , ternyata Agus tidak ada di rumahnya . Agus sedang pergi ke rumah sepupunya . Tetangga Agus yang memberitaunya.

Kaira agak kecewa karena Agus tidak ada di rumahnya. Kaira memutuskan untuk chat bersama Agus. Sampai di rumah , Kaira mengambil hpnya untuk chat bersama Agus.

Pesan

Kaira

Hai Agus , kamu lagi ngapain ? Katanya kamu lagi pergi ke rumah sepupumu ya?

Cukup lama pesan itu tidak di balas oleh Agus . Tiba tiba hp Kaira berbunyi dan melihat pesan itu sudah di balas oleh Agus.

Pesan

Agus

Hai juga Kaira, aku lagi dirumah sepupuku . Maaf jika aku tidak mengabarimu terlebih dahulu , karena sepupuku menjemputku secara mendadak.

Kaira

Owh , tidak apa apa . Aku kira kamu berada di rumahmu. Dan kapan kamu balik kesini?

Agus

Mungkin 2 sampai 3 hari , karena sepupuku tidak boleh membiarkan aku pulang sebelum aku pulih.

Kaira

Owh , jika kamu sudah pulih kmu kabari aku dan jika kamu ada apa apa tolong kabari aku.

Agus

Iya , makasih ya udah mau mengkhawatirkan diriku.

Kaira hanya membaca pesan itu , dalam hati dia sedih karena dia tidak bisa bertemu dengan Agus.

Kaira hanya bisa memeluk boneka beruang dan mengelus hadiah yang akan dia berikan pada Agus.

Beberapa hari , keadaan Agus mulai membaik dan kini dia bisa masuk sekolah. Kaira pun sangat senang karena Kaira bisa bertemu dengan Agus.

Saat di sekolah banyak pertanyaan dari teman teman Agus yang bertanya dan di sana juga ada Rena.

" Agus kenapa kamu bisa tertusuk? " 
Tanya salah satu temannya.

Agus dan Kaira hanya diam.

" Masa sih lo gak tau , Agus kayak gitu kan untuk menyelamatkan Kaira. Kenapa harus Agus yang mendapat musibah itu dan seharusnya itu kan Kaira . Dasarrr." Rena.

Mata Kaira berkaca kaca.

" Sudah diam , apa kalian waras ? Sebagai seorang teman apa salah kita menolong orang sedang kesulitan?" Agus.

Kaira dan Agus meninggalkan teman temannya . Agus berusaha untuk membuat Kaira merasa senang kembali.

" Jangan dimasukin ke hati nanti kamu gak bakalan kuat jika hatimu terluka , maka hatiku lebih" Agus.

Kaira tersenyum malu setelah mendengar perkataan dari Agus.

" Nah gitu donk kan kamu makin cantik kalau tersenyum" puji Agus.

Kaira pun teringat sesuatu dan dia segera membuka tasnya , Kaira mengambil hadiah dan memberikannya pada Agus.

" Aku punya sesuatu untuk kamu , " Kaira.

" Apa ini? Makasih ya..." Agus

Sebelum Agus buka hadiah , bel masuk pun berbunyi .

" Udah bel nih , nanti di rumah aku buka hadiah ini . Sekarang kita masuk kelas dulu."

Mereka berdua berpisah . Saat Kaira masuk ke kelasnya , Kaira mendapati Rena yang terlihat marah padanya.

Rena pun langsung menjambak rambut Kaira sambil berkata " Enak ya di bela Agus tadi . Asal lo tau gua benci ama lo . Gua bakal buat hidup lo menderita , jika lo terus dekati Agus" Bentak Rena.

Kaira meringis kesakitan dan teman temannya mencoba untuk memisahkan amukan Rena dan tiba tiba guru pun datang dan melihat kejadian tersebut.

Rena , Kaira dan salah satu teman mereka masuk keruang BK untuk dimintai keterangan .

" Kenapa kamu menjambak rambut Kaira?"

" Dia yang mulai duluan" Rena

" Kamu tidak perlu bohong karena Ibu menyaksikan sendiri dari awal , kamu lah yang membuat masalah terlebih dahulu" Guru.

Akhirnya Rena mengakui perbuatannya. Dia benar benar sangat marah.

" Kali ini kamu selamat Kaira , tapi tunggu pembalasanku !" kesal Rena .

Tiba tiba dari belakang ada yang menarik tangan Kaira . Kaira cukup kaget dan ternyata dia adalah Agus.

" Kamu tidak apa apa kan ? Apa ada yang sakit ? Katanya kamu habis bertengkar dengan Rena? " tanya Agus.

" Aku tidak kenapa napa kok , aku baik baik saja . Kamu tidak usah khawatir"

Agus memeluk Kaira dengan sangat erat .

" Aku takut jika kamu kenapa napa." Agus

" Kamu gak perlu mengkhawatirkan diriku , kamu terlalu baik sama aku . Sedangkan aku belum bisa membalas kebaikan dari dirimu . Aku beruntung memiliki teman yang perhatian pada diriku. Thank for everythink"

"  No problem" Agus

Dalam hati agus berkata kamu bukan hanya temanku kamu adalah bagian hidupku , aku yakin suatu hari kita akan menjadi sepasang kekasih . Gumam Agus dalam hati.

Setiap kali Kaira dekat dengan Agus , dunianya serasa aman bersama Agus. Walau Kaira menganggap Agus sebatas teman , tapi Kaira sangatlah menyayangi Agus. Kaira merasa beruntung menemukan teman seperti Agus.

Sampai di sini dulu ceritanya , jangan lupa vote dan comen agar bisa up ke chapter selanjutnya.

Makasih .♥😊

Cinta Yang SebenarnyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang