TWO

131 7 0
                                    

"Gimana? Kena cewe ya bolanya?". Ucap salah satu teman Ardha. Lebih tepatnya sih sahabat Ardha.

"......"

"Gw nanya goblok, gimana cewenya?". Ucap teman nya itu kesal karena sedari tadi Ardha hanya bermain basket, tidak merespon ucapannya.

"Ck, peduli amat!". Ucap Ardha sambil melanjutkan aksi nya memainkan bola basket dan tidak menghiraukan ucapan sahabatnya itu.

"Yeu dasar es kutub Utara! untung ganteng lu pe'a". Ucap Alleen teriak kepada Ardha.

Ya, Ardha memiliki genk dari ketiga sahabat nya dan termasuk dirinya.

Alleen Caesar Adinata.
Biasanya di panggil Alleen. Sifatnya yang bertolak belakang dengan Ardha, sikap nya yang pecicilan, suka gonta ganti cewek tapi gak tahan lama, dan sekarang statusnya nge Jones, bar bar hidup nya.

Galen Savian Altezza.
Kerap di panggil Galen, Galon, bahkan tokek. katanya sih wajahnya mirip hewan tokek.
Sifatnya ya gitu gak berbeda jauh sama Alleen. Bar bar tingkat dewa, absurd hidupnya. Dan satu lagi yang terpenting guys, pada akhirnya dia suka pandangan yang terakhir sama Felysia. Katanya, setidaknya kalau bukan yang pertama, bisa jadi yang terakhir dan selamanya. Suka suka Galen lah ya.

Danial Arsalan Gavin.
Dengan nama panggilan Gavin. Sifatnya Gavin gak jauh berbeda dengan Ardha. Sikap nya yang cool, Mostwanted sekolah kedua setelah Ardha. Memang ketampanan Ardha tidak bisa terkalahkan di SMA BOARDING SCHOOL itu. Wajahnya yang mempunyai karakter tersendiri membuat Ardha sangat berbeda dengan siswa laki laki yang lain.
Sifat Gavin yang pintar, rajin. Ia juga termasuk anak osis, tapi suka mabal. Walaupun kadang saja si mabal nya. Walaupun osis, masih dibilang Gavin sedikit badung. Walaupun sikapnya yang cool tapi dia masih bisa berbaur sama orang, tidak seperti Ardha ngomong pun bisa di hitung jari perkata nya.

"Serius lo Ar, gimana tu cewe?". Ucap Galeb penasaran.

"Drama". Ketus Ardha sambil berlanjut memainkan bola basket.

"Yeu pe'a, serius!". Ucap Galen malas lalu meninggalkan Ardha untuk ber istirahat di bangku pinggir lapangan.

"Bacot!".

lossss. Dengan tajam dan menohok sambil memasukkan bola basket ke dalam ring, itulah yang di ucapkan Ardha kepada Galen. Lalu Ardha pun ber istirahat ke bangku di lapangan untuk minum.

Autor: setidaknya begitu lah ya suara bola basket masuk ring, hehe. Next>>

_o0o_

Jangan salah, di setiap koridor sekolah pasti selalu ramai dengan kaum hawa kalau Ardha and the genk nya sudah bermain basket. Ya tentunya untuk bisa melihat mereka yang berkeringat yang menambahkan ketampanan mereka. Dan jiwa jiwa ke Jones an para kaum hawa yang sudah meronta ronta. Kalau kata Galen dan Alleen mah gpp sekalian buat cuci mata biar segar nan bugar.

"Tadi yang kena yang ngomel ngomelin lo?". Kata Alleen sambil mendudukkan bokong nya ke bangku di pinggir lapangan.

"...."

Ardha tidak merespon ucapan Alleen, bahkan dia malas untuk membahasnya. Menurut pikiran nya semua itu tidak berguna.

"Boleh juga tuh yang tadi nunjuk nunjuk lo". Kata Galen sambil menggoda ke Ardha.

"Ambil aja. Gak butuh!". Ucap Ardha pedas lalu meninggalkan Galen dan Alleen.

"Hati hati aja lo sama cewe yang modelan kaya gitu, bisa bisa muka lo yang pas pasan itu bisa tambah ancur gara gara di bejek bejek terus sama dia haha". Ejek Alleen lalu meninggalkan Galen.

"Sialan lo bangke! Awas aja lo rebut dia dari gw!". Teriak Galen kepada Alleen. Sedangkan Alleen? Ia hanya tertawa terbahak bahak sambil berjalan setelah mengejek Galen.


Jangan lupa vote and comment⬆️
-©Realmenabila.
05/08/2019.

DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang