Ch.22 ---- Just Love You

3.6K 411 17
                                    

Setelah berhasil melacak keberadaan Seiji, Shin dan Yuji buru-buru menuju ke tempat itu.
"Kuharap tidak akan ada hal buruk yang terjadi" Ujar Shin pelan
"Ya...
"Apa kita tidak perlu mengatakannya pada Ren?"tanya Shin pelan
"Tidak Shin... Aku tidak ingin melihat Ren menjatuhkan air matanya lagi"Ujar Yuji
"Aku juga tidak ingin melihatnya menangis lagi...hanya saja...bukankah menyakitkan jika Ren tidak tahu apapun, dan menjadi yang paling terakhir tahu saat semuanya sudah terlambat?"Ujar Shin pelan

Yuji terdiam sejenak sembari terus menyetir mobilnya.
Setelah agak lama terdiam, ia terdengar menghembuskan nafasnya.
"Kirimkan lokasi itu pada Ren, dan katakan padanya untuk mengikuti kita. Namun jangan bilang padanya tentang foto itu... Cukup katakan padanya untuk menjemput Seiji"ujar Yuji
Shin hanya mengangguk pelan.
Bagaimanapun ia merasa bersalah menyembunyikan hal penting tentang Seiji dari Ren. Jadi, ia menuruti perintah Yuji.

Ren yang baru saja membaca pesan Shin terbelalak. Ia menoleh ke arah jam dinding, sekarang sudah hampir pukul 7.
"Aku titip Hikaru dan Hikari..."Ujar Ren langsung saja berlari keluar.
"Ayah...aku ingin meminjam mobilmu"ujar Ren melalui telepon.
"Seiji-san... Apa yang sedang kau lakukan ditempat itu" Ren menunduk sambil terus melihat ponselnya.
"Seiji-san..."

Tak butuh waktu lama sang ayah terlihat bersama sang ibu.
"Ren...ada apa?"tanya sang ibu
"Akan kujelaskan nanti...aku titip Hikaru dan Hikari ayah, Ibu"Ujar Ren
Ia langsung saja masuk ke dalam mobil dan menuju ke lokasi yang dikirimkan Shin.
"Kuharap ia baik-baik saja" Pikiran Ren makin tidak karuan. Ingin menangis, namun ia merasa kesal dan khawatir. Ia mengurungkan niatnya sembari mengigit bibirnya sendiri.

.

.

.

"Kau tidak berubah Seiji...tidurmu masih saja nyenyak... Ini sudah hampir Sejam..."Ujar Izumi sembari mengelus pipi Seiji yang masih tertidur lelap
"Kau tahu... Aku tidak bermaksud meninggalkanmu saat itu. Aku sadar aku bersalah, seandainya aku lebih memilihmu, aku pasti akan sangat bahagia" kali ini Izumi meletakkan kepalanya pelan di dada Seiji dan memeluknya erat.
Wanita itu benar-benar menikmati waktunya mendengarkan detak jantung Seiji.
"R-ren?"suara pelan Seiji terdengar.
Izumi segera bangkit dan duduk menatapnya.
"Seiji..
"Izumi!? Apa yang-
Izumi terdiam dan memasang tampang sedihnya.

"Apa yang kau lakukan?"geram Seiji
Ia segera turun dari ranjang dan meraih jasnya.
"Seiji...aku ingin kembali bersamamu...maafkan aku, kumohon.."ujar Izumi sembari menarik lengan Seiji
"Apa kau sudah gila?!!! Aku sudah menikah!"ujar Seiji ketus
"Namun aku tetap ingin bersamamu. Aku tidak berniat meninggalkanmu saat itu... Ketika aku kembali, kau sudah berpindah ke kota lain...aku tidak dapat menemukanmu"Ujar Isumi sembari terisak
"Maaf Izumi... Semuanya sudah menjadi masa lalu, aku tak ingin membuat keluargaku khawatir..
"Malam ini saja! Kumohon...aku hanya ingin bersamamu malam ini saja. Aku tak akan pernah mengganggumu lagi, kumohon Seiji"ujar Izumi

Seiji terdiam sejenak dan kemudian melepaskan tangan Izumi.
"Aku tak ingin mengecewakan Istriku dan anak-anakku"Ujar Seiji pelan
"A-anak...
"Ya. Kau juga sebaiknya bahagia Izumi...Ini jawabanku atas pesanmu. Aku tak bisa kembali bersamamu. Aku sudah memiliki-
"Apa bagusnya seorang omega?! Kau harus bertanggung jawab atasku...aku.."bentak Izumi sembari menangis sejadi-jadinya.
"Bertanggung jawab?
"Kau melakukannya Seiji..
"Jangan bohong padaku... Sejak aku bertemu Ren, aku sudah tidak bisa berhubungan lagi dengan wanita...Kumohon, hargailah dirimu sendiri...kau juga pasti akan bisa bahagia dengan orang yang kau cintai dan pastinya mencintaimu"Ujar Seiji pelan

"Aku tidak ingin yang lain Seiji...aku tidak ingin..."Ujar Izumi
"Aku kasihan pada Izumi.."Ujar seseorang dari balik pintu.
Ternyata beberapa orang mencuri dengar pembicaraan mereka.
"Haaah...padahal aku berharap mereka bisa kembali bersama, siapa sangka Seiji sudah menikah..
"Aku tidak bisa Izumi.. lepaskan aku! Aku harus kembali!"Ujar Seiji.
Izumi enggan melepaskannya dan kali ini ia turun dan memeluk erat kaki Seiji.
"Aku bisa memberimu segalanya. Diriku bahkan seluruh kekayaan keluarga Izumi...aku hanya menginginkanmu...Seiji.. kumohon. Omega itu bisa bahagia dengan pria lain, namun aku tak dapat hidup tanpamu..Kumohon jangan tinggalkan aku.."Ujar Izumi

YOU ARE THE BLUE SUMMERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang