Ch.29 ---- Thank You

5K 353 16
                                    

Shin terlihat baru saja meletakkan beberapa piring di meja makan ketika ia mendengar sebuah mobil memasuki pekarangan.
"Mama..."seru Aoi sembari berlari ke arah pintu
"Ng?tamu?"tanya Ren pelan
Seiji hanya tersenyum melihatnya.
"Mengapa kalian lama?!"ujar Aoi kesal
"Maaf Aoi... apa kalian sudah ma.."Ren menghentikan kata-katanya ketika melihat Yuji diruang keluarga dan Shin yang baru saja keluar dari dapur dan masuk mengenakan Apron.

"Aku pikir kita tidak akan saling mengunjungi satu sama lain lagi..."Ujar Ren pelan
"Maaf"Ujar Shin sembari memegang erat lengannya dan menunduk
"Aoi, Hikari dan Hikaru kemarilah"panggil Seiji pada anak-anak itu
"Seiji-san..."Ujar Shin pelan ketika melihat Seiji memanggil ketiga anaknya itu dengan ketus
Hikaru dan Hikari yang sedang duduk pun langsung beranjak dari tempat duduk mereka dan mendekati Seiji.
"Maafkan aku"Ujar Shin pelan
Seiji membawa ketiga anak itu keluar duduk diberanda dan meninggalkan Ren sendirian. Begitupun Yuji, ia segera keluar dari ruangan itu.
"Maafkan Aku Ren..."Ujar Shin pelan
"Aku sudah memaafkanmu nii-san...tidak perlu sampai seperti ini"Ujar Ren pelan sembari masuk dan meletakkan tasnya

"Aku kesal pada Yuji...
"Aku pun akan seperti itu jika Seiji-san membandingkan diriku dengan orang lain. Pada akhirnya baik aku maupun nii-san kita sama-sama sensitif"Ujar Ren
"Duduklah nii-san..."Ujar Ren sembari menepuk tempat kosong disisinya.
"Seiji-san...
"Kalian datang disaat yang kurang tepat... ia sedang menahan-nahan emosinya dari tadi"Ujar Ren
"Maaf"Ujar Shin sembari menangis dan memeluk Ren
"Aku benar-benar cemburu padamu!kau selalu dikelilingi oleh orang-orang yang sangat mencintaimu!Sedangkan aku, tidak ada yang menyayangiku, semuanya menginginkanku, memuja-mujaku karena aku memiliki kelebihan, begitu aku terpuruk semuanya menjauhiku...aku tidak bisa percaya pada siapa"Ujar Shin sembari menangis histeris

"Aku tidak pernah berniat menjauhimu, kau saja yang tidak pernah membuka dirimu untukku, kau selalu saja bertingkah dingin, kau keras kepala, kau juga suka merebut apa yang seharusnya jadi milikku!"Bentak Ren
Air matanya jatuh begitu saja. Bertahun-tahun ia memaafkan Shin dan berniat mengubur dalam-dalam segala sesuatu yang telah terjadi, namun ia benar-benar sudah tidak tahan saat ini.
"Kalau saja nii-san lebih terbuka padaku, kita tidak harus melewati semua ini! Padahal Kau bisa bicara padaku..."ujar Ren lagi
"Ren...Ren...maaf"Ujar Shin
"Nii-san bodoh!"Bentak Ren. Ia memukuli Shin sambil menangis.
"Aku juga minta maaf...Jika saja aku sadar lebih awal"Ujar Ren lagi

"Dan tentang Yuji-san, ia sudah seperti saudara untukku! Tidak ada gunanya merebutnya darimu! Lagi pula akan ku kemanakan anak-anak dan Seiji-san?! Apa menikah membuatmu jadi bodoh nii-san?"Bentak Ren lagi
"T-tidak..aku hanya..."Shin melepaskan pelukannya dan menatapi wajah Ren saat ini. Betapa terkejutnya ia ketika melihat wajah Ren yang memerah bahkan telinga dan lehernya ikut-ikutan memerah.
"Apanya yang tidak?! Terlihat jelas kalau kau sangat bodoh!!Mengapa kau yang harus lahir duluan?! Mengapa ayah dan ibu hanya menyayangimu? Mereka menendangku keluar dari rumah kemudian tiba-tiba berkata mereka merasa bersalah dan ingin memberikan harta mereka untukku!?Jangan bercanda!"Bentak Ren

"Ibu benar-benar marah besar"bisik Hikari yang sedari tadi mendengarkan dari beranda
"Ibumu benar-benar tidak pandai mengungkapkan perasaannya. Aku berani bertaruh pasti saat ini wajahnya sangat merah"Ujar Seiji
"Hmm...

"Katakan sesuatu nii-san!! Hei!"Ujar Ren sembari mengguncang-guncang tubuh Shin
Sebenarnya Shin merasa sedih, namun melihat tingkah Ren seperti ini entah mengapa ada sesuatu yang menggelitiknya dan sangat ingin tertawa.
"Pftt..
"Nii-san!"Bentak Ren sambil memukuli Shin namun Shin dengan cepat menangkis tangannya
"Hentikan Ren! Kau sudah bukan bocah lagi"Ujar Shin
"Aku benci padamu nii-san!Aku benar-benar membencimu!"teriak Ren
"Ya...ya..aku tahu, tenanglah Ren"Ujar Shin kembali memeluk Ren dan menepuk punggungnya
"Kau boleh membenciku...apapun itu kau boleh melakukannya...Aku pastikan aku akan menjadi seorang kakak yang baik untukmu disisa hidupku. Ren...sudah berapa lama? Akhirnya aku bisa memelukmu lagi seperti ini"Ujar Shin
"Tidak tahu! Dan lepaskan aku nii-san!"Ujar Ren sembari mendorong Shin

YOU ARE THE BLUE SUMMERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang