Photoshoot❤

563 80 14
                                    

Alice mulai merias Earth terlebih dahulu, menutup kissmark dan memberi sedikit make up pada wajahnya. Alice tidak terlalu kesulitan karena pada awalnya mereka memang sudah cantik.

Selesai memake up Earth, Alice merapihkan pakaian Earth dan memasangkan kalung yang pas dileher bertuliskan "Title Kirati" ditengahnya. Kalung itu berwarna hitam dan huruf yang berwarna perak menambah kesan imut pada Earth.

Alice lalu memberikan cermin pada Earth lalu beralih untuk merias Gun terlebih dahulu.

Alice mulai menutupi kissmark di dada dan leher Gun dan merias sedikit wajahnya agar tak terlalu pucat, dan  memberikan sedikit sentuhan lipstik di bibirnya yang sudah merah dari awal. Dan memberikan kalung yang serupa dengan Earth bertuliskan "Mark Siwat".

Alice beralih merias Plan, wajahnya yang imut membuat Alice ingin mencubitnya dulu sebelum di make up. Namun ia urungkan karena cemas Plan akan menangis😅

Selesai merias Plan dan memasangkan kalung bertuliskan "Mean Phiravich" dileher Plan, membuat Alice sedikit lega karena tinggal Saint yang harus ia rias.

Saat akan merias Saint, Perth membawakan minum untuk Alice, ia khawatir adiknya itu kelelahan karena harus mengerjakan semuanya sendirian.

"Thankyou so much phi Perth, tenang saja phi Saint tak akan kalah cantik dariku," ujar Alice bercanda.

"Phi selalu percaya pada nong," ujar Perth sembari mengelus rambut Alice sayang. Mau bagaimana pun, Alice tetaplah adik kecilnya yang selalu Perth sayangi.

Saint tersenyum melihat kedekatan kakak beradik itu, ia juga jadi ikut menyayangi Alice seperti adiknya sendiri karena Alice sudah sangat baik padanya.

"Phi diam sebentar naaa," instruksi Alice saat merias Saint. Ia hanya memakaikan sedikit sentuhan make up karena Saint juga sudah cantik meski tanpa make up.

Selesai memasangkan kalung bertuliskan "Perth Tanapon" Alice merapihkan pakaian Saint dan yang lainnya juga di periksa lebih mendetail lagi agar hasilnya sempurna. Setelah selesai, mereka menuju ke kamar Alice yang sudah di rubah menjadi studio foto.

Potret pertama diambil diatas kasur dan khusus untuk para kekasih phi nya terlebih dahulu.

"Oke siap phi? Ayo tunjukkan pesona kalian!" Seru Alice sembari memotret mereka.

"Ya seperti itu! Dan ayo pasang wajah yang menantang itu! Buat phi ku menjadi tak tahan!" Instruksi Alice.

Perth dan kawan kawannya hanya memperhatikan kekasih mereka dengan tatapan 'ohh ayolah itu terlalu menggoda'

Alice tersenyum bangga melihat hasilnya.

"Sekarang nong memotret sebelah sana dulu, setelah ini foto phi satu persatu lalu foto phi secara berpasangan dan terakhir foto kalian bersama sama untuk cover belakang majalah," jelas Alice.

Potret kedua yaitu para phi nya diatas sofa berpose seakan tergoda oleh pasangan mereka, tatapan nakal nan mempesona mereka tampilkan ditambah dada dan perut sixpack yang tercetak jelas membuat pasangan mereka menelan ludah dengan susah payah. Pemandangan ini sungguh luar biasa menurut mereka.

Alice menginstruksikan para phi nya untuk berpose dan mereka melakukannya seperti profesional membuat Alice tersenyum bangga. Mereka memang berbakat menjadi model ternyata, pikir Alice.

Setelah selesai memotret mereka, Alice meminta mereka untuk berfoto perorangan untuk biodata perkenalan di majalah nanti yang berisi sedikit informasi pribadi tentang masing masing.

Para uke melakukannya diatas kasur dengan berbeda pose. Dan itu semua Alice yang mengarahkannya agar semuanya tampak indah.

Beberapa properti seperti novel, boneka, bantal dan lainnya disusun tergantung kemauan mereka dan Alice hanya membantu merapihkan agar tampak sesuai.

Because My Sister [Discontinue]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang