"Aku Saint phi. Mahasiswa baru jurusan ekonomi." Jawabnya sopan.
Sejenak Perth terpesona melihat senyuman Saint. Dia langsung membalas senyumannya dan berkata "Salam kenal Saint😊 Semoga kita bisa berteman baik😊"
Saint pun tersenyum malu malu dan mengangguk. Sejenak dia lupa dengan rasa laparnya. Hingga perutnya berbunyi dengan keras.
'Krucukk, krucukkk'Perth pun tertawa dengan keras. Saint merasa malu setengah mati karena perutnya yang tidak bisa diajak berkompromi.
"Perutmu bunyi tuh. Kenapa ga ke kantin?" Ucap Perth sambil terkekeh.
"Maaf phi, aku lupa bawa dompet. Jadi aku diam disini sampai istirahat selesai." Jawabnya menahan malu.
"Kenapa harus minta maaf? Tunggu disini sebentar ya" Setelah mengucapkan itu Perth langsung pergi.Saint tidak terlalu berharap Perth kembali lagi. Dia akan melanjutkan rencana tidurnya saja.
Tak lama kemudian, suara langkah kaki mendekat. Saint masih berusaha memejamkan matanya. Perth menyangka Saint tidur. Dia meletakkan makanan yang dia bawa di samping Saint.
"Ini phi bawa makanan. Dimakan yaa. Maaf ga bisa nemenin. Phi ada kelas sebentar lagi. Sampai jumpa😊 Senang berkenalan denganmu Saint😊" Ucap Perth lalu pergi ke fakultasnya.
Saint yang sebenarnya belum benar benar terlelap menjadi terbangun sepenuhnya. Pipinya memerah dan jantungnya berdebar sangat kencang. Dia merasa Perth adalah malaikat penolongnya.
Saint pun melihat makanan yang dibawa Perth lalu tersenyum dan bergumam, "Terimakasih phi Perth. Phi sangat baik sekali😊." Lalu dia memakannya dengan perasaan yang gembira.
------------Flashback off----------------
Saint tersenyum kecut mengingat hal yang membuatnya jatuh cinta kepada Perth. Semenjak saat itu, Saint tak pernah sekalipun mencoba untuk menyapa Perth atau berpapasan dengannya.
Hatinya terasa sakit melihat Perth yang bergandengan tangan dengan seorang wanita cantik. Tapi ia tak bisa apa apa selain hanya memendam perasaannya.
Saint bersahabat dengan Plan, Earth dan Gun. Mereka pun tau bahwa Saint menyukai Perth sejak dulu. Mereka pun hanya menjadi pendengar setia satu sama lain jika sedang ada masalah.
---------Back to Kantin------------
Empat pangeran kampus dan seorang wanita cantik berkumpul di sebuah meja. Tiba-tiba Alice bertanya,
"Phi aku ingin tau, mana pacar kalian?"Suasana mendadak hening. Mean menghela nafas dan berkata, "Phi menyukai seseorang, tapi phi tidak mungkin mengatakannya."
"Kenapa phi?" ~Alice
"Karena kita sesama jenis" Jawab Mean jujur.
Perth, Mark dan Title pun menghela nafas bersamaan. "Ya, apa Nong kecewa pada phi yang gay ini?" Tanya Perth kepada Alice.
Awalnya Alice sedikit terkejut, namun itu tidak berlangsung lama. Dia langsung tersenyum dan memeluk phi nya erat.
"Untuk apa aku kecewa karena kebahagiaan phi ku yang tampan ini😊"
Mereka berempat terkejut. Alice tidak membenci mereka yang bahkan berbeda dengan yang lain.
"Kau tidak jijik pada kami, Nong?" Tanya Title.
"Kenapa aku harus jijik pada para phi ku yang tampan ini" jawab Alice dengan sedikit gurauan.
Mereka berempat pun langsung memeluk Alice dengan penuh rasa sayang. Dan itu membuat hampir semua mahasiswi yang ada dikantin teriak karena iri.
"Phi, jika kalian ada waktu luang, pulang kuliah nanti datanglah ke rumah. Aku ingin membantu kalian menyatakan perasaan pada orang yang kalian suka" Pinta Alice kepada para Phi nya. Mereka pun mengangguk antusias mendengarnya.
----------------¤¤¤-------------------
Saat para phi nya masuk kelas, Alice berjalan jalan ke sekitaran kampus sendirian. Dia memperhatikan bangunan bangunan yang ada, taman, dan semua tempat yang ada di kampus tersebut.
Para mahasiswa menatapnya dengan tatapan memuja dan penuh kekaguman. Sedangkan mahasiswi menatapnya dengan iri sambil berbisik bisik.
Alice tidak peduli dan tetap melanjutkan berjalan-jalan mengelilingi kampus. Namun, ada segerombolan perempuan menghadang perjalanannya.
"Hei anak mana lo! Kok beraninya nempel nempel sama pacar gue!" Ucap salah seorang wanita tersebut.
Alice bingung dan tak tau harus berkata apa. Dia tidak merasa menempel pada pacar orang. Lagipula dia baru sampai di Thailand pagi ini.
"Maksud phi apa ya? Aku ga ngerti" jawab Alice seadanya.
Rambut Alice pun ditarik dengan sedikit kencang hingga Alice pun meringis.
"Gue Bua. Gue pacarnya Perth. Lo harus tau itu!" Ucapnya sambil melepaskan jambakannya dengan keras.
Alice pun sedikit meringis diperlakukan seperti itu. Dia merasakan sedikit pusing, namun dengan segera Alice mengganti ekspresinya menjadi datar. Dia memperhatikan Bua dari atas hingga bawah. Lalu menampilkan smirknya dan berkata, "Jika phi Perth tau perlakuanmu padaku, jangankan menjadi pacar, mengenalmu pun dia tak akan sudi!"
Alice pun berjalan melewati Bua dan berbisik di telinganya, "Phi Perth itu kakakku. Kamu akan bersujud di kaki ku demi mendapatkan restu dariku."
Bersambuungggg😂
Alice nya savage😎
Thankyou yang udah mau baca ceritakuu😘Btw, happy birthday our baby little tiger🎂 Wish him all the best❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Because My Sister [Discontinue]
RomansaPerth Tanapon mempunyai seorang adik perempuan yang sejak lahir tak pernah bertemu dengannya karena mereka tinggal di negara berbeda. Perth yang tidak mau ikut bersama orangtuanya lebih memilih untuk kuliah di negara Thailand sedangkan orang tuanya...