part 10

22K 933 11
                                    

◻️◻️◻️Happy Reading◻️◻️◻️

Malam itu, setelah membersihkan diri ... Yoongi tertidur dengan telanjang dada. Walau sudah menyalakan AC, suasana kamar masih terasa panas. Sedangkan Hana yang masih malu-malu itu, langsung memakai baju piyama yang tadi dipakainya. Yoongi sudah tertidur lelap dan tidak bergeming sama sekali. Hal itu membuat Hana kesal. Sebab, Yoongi tidur setelah apa yang yang diinginkannya sudah didapat. Sedangkan Hana masih belum bisa tidur karena kepanasan. Meskipun dia sudah mandi di tengah malam begini.

"Dia benar-benar sudah tidur, ya? Cepat sekali," gumam Hana sambil menatap sangat jeli dengan jarak yang sangat dekat.

"Yoongi, Min Yoongi," panggil Hana pelan, tapi pria itu tidak bangun sama sekali.

"Hiish, menyebalkan!" kesal Hana yang langsung berbalik badan membelakangi Yoongi. Tak lama, Hana merasakan sebuah tangan meraih pinggangnya yang ramping. Yoongi memeluk tubuh Hana dari arah belakang, dan wajahnya ditempelkan di leher belakang Hana.

Hembusan napas Yoongi terdengar lirih di telinga. Pria itu mengendus leher belakang dan mencium leher Hana. Gadis itu kemudian mengusap rambut Yoongi sambil tersenyum, merasakan sentuhan bibir lembut dari suaminya itu.

"Yoongi, kamu belum tidur?" tanya Hana pada Yoongi pelan.

"Sarangheo, Hana," ujar Yoongi dengan suara berat karena menahan kantuk. Mendengar hal itu, Hana tersenyum senang dan semakin berbunga-bunga hatinya.

"Kamu tadi bilang apa? Aku gak dengar," tanya Hana yang ingin memancing ucapan manis dari bibir suaminya yang pendiam itu.

"Saranghae," jawab Yoongi singkat, sambil mencium rambut belakang Hana. Hal itu semakin membuat gadis itu bahagia tidak karuan.

Waktu sudah menunjukan pukul 02:20 pagi. Hana masih belum tertidur. Gadis itu tampaknya masih merasakan jantungnya berdegup kencang karena ucapan Yoongi tadi. Sementara pria yang memeluknya sudah tertidur sangat lelap. Tak lama, Hana memperbaiki posisi tidurnya menghadap Yoongi. Wanita itu semakin terpukau melihat wajah suaminya dari jarak yang sangat dekat.

Yoongi sudah mengarungi mimpi indah di alam bawah sadarnya. Sedangkan Hana masih betah memandangi wajah pria yang sangat disukainya itu, Min Yoongi. Malam yang cukup hangat terus berlalu. Hana dan Yoongi tertidur sambil berpelukan sampai pagi.

Keesokan harinya, Yoongi dan Hana sudah bersiap untuk menjalankan aktifitas mereka. Yoongi sudah siap pergi ke kantor. Sedangkan Hana bersiap untuk kuliah. Berbeda dari semalam, pagi ini Yoongi terlihat sangat sama seperti Yoongi biasanya. Hana sedikit kesal menanggapi perubahan sikap Yoongi yang kadang manis dan sekejap bisa sangat dingin begini.

"Yoongi, kamu semalam bicara apa? Apa kamu masih mengingatnya?" tanya Hana penasaran. Pria yang sedang mengancingkan kemeja itu, diam sejenak dan melanjutkan tanpa membalas pertanyaan Hana.

"Kamu tidak ingat, ya? Sudah kuduga kalau kamu pasti cuma mau buat aku tenang. Mana mungkin kamu bilang begitu," kesal Hana yang sedikit murung setelahnya.

"Apa kamu sudah selesai? Ayo turun sarapan ... dan aku akan antar kamu kuliah," tegas Yoongi yang mengalihkan topik pembicaraan. Sementara Hana hanya diam sambil melirik Yoongi sinis.

"Aku gak perlu diantar. Aku berangkat sendiri saja," kesal Hana yang memasang wajah cemberut di depan Yoongi.

"Ya sudah," ujar Yoongi singkat. Kemudian mendahului turun ke bawah. Sikap acuh Yoongi semakin membuat Hana menggondok, gadis itu semakin kesal dibuat Yoongi.

HUSBAND - [TERBIT NOVEL✓Best Seller]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang