◻️◻️◻️Happy Reading◻️◻️◻️
Pagi itu, Yoongi pergi ke kantor. Setibanya di kantor, Yoongi langsung disambut jadwal meeting penting pertama baginya. Yoongi yang baru tiba langsung pergi menuju ruangan yang sudah dipenuhi staff di kantornya.
"Selamat pagi, Pak," sapa para staff yang sudah tiba di ruangan meeting.
"Baiklah. Meeting sudah bisa dimulai," ucap Yoongi pada para karyawannya.
"Tunggu sebentar. Masih ada yang belum datang." Tak lama, seorang wanita cantik datang dengan di dampingi sekretarisnya. Wanita yang tidak asing bagi Yoongi. Wanita itu berjalan perlahan memasuki ruang meeting.
"Bagaimana kabarmu, Jane? Selamat datang dan selamat bergabung!" seru tuan Jung kepada Jane yang merupakan keponakannya.
"Yoongi, perkenalkan ... dia adalah Jane, yang akan membantumu mengurus bisnis keluarga kita. Dia adalah keponakanku," tutur tuan Jung pada menantunya.
"Hay, Yoongi." Gadis itu mengulurkan tangan yang hendak mengajak Yoongi berjabat tangan.
"Selamat bergabung," balas Yoongi singkat, membalas uluran tangan Jane sesaat lalu melepaskannya.
Sikap dingin Yoongi tampak dirasakan oleh Jane saat ini. Tak lama, meeting terus berlanjut dengan cukup baik. Selama di dalam ruang meeting, Yoongi sangat fokus pada materi yang sedang dibahas. Berbeda halnya dengan Jane, yang sedari tadi menatap Yoongi dengan sangat dalam.
•
•
•
Setelah meeting selesai, Yoongi tampak masih duduk di kursinya dan beberapa orang sudah pergi meninggalkan ruangan. Sedangkan Jane masih terpukau menatap Yoongi yang terus mengabaikannya.
"Tidak kusangka, kita bisa bertemu lagi, Yoongi," seru Jane yang membuat Yoongi berhenti sesaat, lalu melanjutkan lagi pekerjaannya.
"Kamu masih sama seperti yang dulu," ujar Jane yang masih mengajak Yoongi bicara, tapi tetap diabaikan.
Tak lama Yoongi membereskan barang-barangnya dan hendak beranjak.
"Yoongi, apa kamu masih marah padaku?" tanya Jane sambil menghalangi Yoongi pergi dengan menarik tangannya.
"Bicaralah seputar pekerjaan. Jangan bertanya hal pribadi padaku," seru Yoongi yang acuh.
"Tapi aku masih mencintaimu, Yoongi!" seru Jane yang membuat pria itu berhenti sejenak dan menatap datar ke arah Jane.
"Maaf, aku sudah menikah," ucap Yoongi dengan tatapan tanpa ekspresi.
Yoongi segera mengemasi barang-barangnya, dan pergi meninggalkan ruangan itu. Hanya ada Jane yang duduk lemas tak berdaya, dan menangis sendiri di ruangan itu. Gadis itu masih merasakan sakit mendengar pernyataan Yoongi barusan.
Sementara di ruangannya, Yoongi segera duduk di kursinya dan termenung. Dia masih tidak menyangka, jika masa lalunya akan datang lagi ke kehidupannya yang sekarang. Masa lalu yang sudah lama ingin dilupakan Yoongi ... masa lalunya bersama Jane.
•
•
•
Sementara di rumah, Hana yang masih sakit mulai melakukan pekerjaan rumah sendiri. Seperti membereskan kamar, mencuci baju, dan memasak. Walau sedang tidak enak badan, Hana ingin membiasakan tubuhnya agar berkeringat dan segera sembuh. Hal baru yang dilakukan Hana, gadis yang terlahir di keluarga kaya raya ini, mulai hobi melakukan pekerjaan rumah. Demi menjadi istri yang baik dan sempurna di mata Yoongi.
KAMU SEDANG MEMBACA
HUSBAND - [TERBIT NOVEL✓Best Seller]
FanfictionKisah cinta seorang pria cuek dengan gadis lugu dan cerewet. Kedua pasutri ini menikah karna dijodohkan oleh kedua orang tua mereka, dan menjalani rumah tangga yang sepi, senyap dan aneh. Pria batu yang dingin seperti Yoongi, berubah aneh ketika ist...