part 3

33.5K 1.3K 132
                                    

◻️◻️◻️Happy Reading◻️◻️◻️

Siang hari yang panas. Lebih panas lagi pikiran Min Yoongi, ketika harus memberikan ilmu untuk sang istri yang masih sangat polos itu. Rasa cemburu yang tidak mau diakuinya membuatnya ingin menghukum sang istri. Sayangnya tidak semudah yang dibayangkan.

"Sekarang kamu harus nurut apa yang aku bilang. Mengerti?" tanya Yoongi yang sudah tidak mampu menahan hasratnya. Hana hanya mengangguk dan kembali memejamkan matanya, bersiap saat Yoongi kembali menciumnya.

Namun, Yoongi tampaknya sudah tidak sabar menanggapi sikap polos Hana. Pria itu malah menciumi leher Hana, agar sang istri merasakan rangsangan yang diberikan.

"Yoongi ...,"

PLAAK!

Refleks menampar, membuat Yoongi berhenti dan menatap Hana kesal. Hana tampak malu dan tidak berani menatap wajah marah seorang Min Yoongi.

"Kamu ngapain nampar aku?" tanya Yoongi dengan nada marah.

"Aku cuma geli. Kamu mau cium leher gak bilang-bilang dulu. Padahal aku udah tutup mata," jawab Hana yang sangat polos itu.

"Sekarang, kamu diam dan terima hukuman dariku ...!" seru Yoongi yang langsung mengangkat tubuh Hana duduk ke atas meja.

"Kamu mau hukum aku, Yoongi? Aku memang salah apa?" tanya Hana yang bingung.

"Karena kamu sudah buat aku marah hari ini. Diam dan terima saja. Mengerti, 'kan?" tanya Yoongi yang memandangi Hana dengan yakin.

"Iya. Aku mengerti ... kalau tahu hukumannya seperti ini, besok aku akan buat kesalahan lagi," polos Hana yang langsung mengundang tatapan savage dari suaminya.

"Hehehe, aku bercanda ... aneh sekali mukamu kalau lagi sange," ujar Hana yang langsung dibungkam ciuman oleh Yoongi. Kali ini Hana sudah mengerti caranya berciuman. Meskipun tidak mengerti melakukan perlawanan. Lumatan Yoongi begitu buas membuat Hana kehabisan napas dibuatnya. Gadis itu menepuk-nepuk dada suaminya agar mau memberi jeda.

"Eeempph!"

Yoongi yang menyadari, melepaskan tautannya dan memandang wajah Hana yang pucat pasih karena ngos-ngosan. Hana yang polos itu terlihat sedang mengatur napas.

"Yaak, Min Yoongi ... kamu mau bunuh aku, ya?" kesal Hana yang sedang mengatur napas.

"Sudah selesai mengatur napasnya? Aku masih belum selesai menghukummu!" seru Yoongi yang langsung membuat Hana melirik kesal.

Tanpa menunggu izin dari Hana, Yoongi kembali melumat bibir mingil istrinya sambil mendorong naik dress yang dipakai Hana. Sadar jika dressnya naik, Hana mendorongnya turun kembali. Sementara Yoongi mendorongnya naik lagi. Karena malu, Hana mendorongnya turun lagi. Karena kesal Yoongi melepaskan tautannya lagi.

"Sudah aku dorong ke atas, kenapa kamu dorong ke bawah lagi?" tanya Yoongi yang kesal.

"Aku malu, Yoongi. Ini masih siang ... nanti kamu bisa lihat semuanya," polos Hana yang gugup saat ditatap suaminya.

"Aku ini suamimu. Kenapa harus malu? Kamu sekarang diam saja. Aku sudah gak tahan," kesal Yoongi menghadapi kepolosan Hana.

"Yoongi, tutup kordennya, aku malu," pinta Hana pada suaminya.

"Tidak boleh. Ini hukuman untukmu!" tegas Yoongi yang kembali menciumi Hana. Pria itu meraba paha dan mendorong naik dress yang dipakai Hana.

HUSBAND - [TERBIT NOVEL✓Best Seller]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang