◻️◻️◻️Vote Please◻️◻️◻️
Ke esokan harinya, Hana dan Yoongi sudah akan kembali ke rumah mereka. Keduanya sudah bersiap-siap untuk pulang, disambut oleh orang tua Hana dan juga sepupunya. Pagi ini, Hana tersenyum cerah lantaran Yoongi tak henti-hentinya menghujaninya dengan cinta.
Tentu saja ada seseorang yang tidak menyukai hal itu, dan merasa kesal terhadap keharmonisan pasutri ini. Sejenak, Jane dan Yoongi bertatapan. Kemudian pria itu membuang muka sambil terus mempererat genggamannya.
"Kalian sudah mau pulang, ya?" tanya ibu Hana sambil memeluknya dengan hangat.
"Iya, Bu. Aku dan Yoongi akan mempersiapkan bulan madu secepatnya," ucap Hana sambil melepas pelukan itu.
"Hana, boleh aku ikut?" tanya Jane seketika.
"Kenapa kamu ikut? Mereka mau bulan madu, bukannya mau liburan biasa!" seru ibu Hana yang langsung menatap kesal pada keponakannya itu.
"Eeem, aku hanya ingin pergi bersama saja. Aku juga tidak akan mengganggu. Aku hanya ingin liburan biasa ... hanya 1 atau 2 hari saja," ujar Jane yang tersenyum masam di depan semua orang.
"Boleh kan, Hana?" tanya Jane kepada sepupunya itu. Jane paham jika Hana tidak akan menolak keinginnannya. Karena itu Jane memohon pada Hana.
Tatapan dingin itu terlihat di wajah Yoongi. Pria itu menatap Jane sambil menahan amarahnya. Sementara Hana yang lugu itu, langsung tersenyum menanggapi keinginan sepupu yang sangat dikasihi itu.
"Owh, Jane mau ikut? Tidak apa-apa. Kamu pasti mau liburan juga, 'kan? Aku dan Yoongi mau pergi ke pulau Jeju. Kalau kamu siap, nanti sore kita mulai perjalanan ke sana," ujar Hana bersemangat. Namun, hal itu tampak tidak disukai oleh semua orang.
"Ayah, Ibu ... aku dan Hana pamit pulang dulu. Sampai jumpa!" seru Yoongi yang langsung mengajak Hana masuk ke mobil. Suasana agak tegang. Saat ini, ekspresi Yoongi tiba-tiba ketus, terlebih menatap Jane.
"Bagaimana bisa kamu ikut mereka bulan madu? Kamu ini Jane ... benar-benar!" kesal ibu Hana yang langsung memarahi keponakannya.
"Aku tidak akan satu kamar dengan mereka, kok. Aku juga tidak akan mengganggu liburan mereka!" seru Jane membela diri.
"Kamu hanya punya waktu liburan selama 2 hari. Setelah itu, cepat pulang dan bantu Paman di kantor!" tegas ayah Hana yang mendahului masuk ke dalam rumah.
___________****________
Sementara di dalam mobil, Yoongi tampak diam tanpa mengajak Hana bicara. Gadis itu kebingungan dan terus menerus melirik Yoongi. Hana tidak tahu di mana letak kesalahannya, sehingga Yoongi bisa semarah ini. Hana yang sangat polos itu tiba-tiba takut melihat diamnya Yoongi saat ini.
"Yoongi, kamu marah sama aku?" tanya Hana yang memberanikan diri bertanya pada suaminya. Sementara Yoongi hanya diam dan mempercepat laju mobil. Yoongi kemudian tancap gas membuat mobil itu melaju sangat cepat. Hal itu tentu membuat Hana semakin takut dan gugup. Gadis itu tidak pernah melihat Yoongi semarah ini. Hana benar-benar tidak mengerti kesalahan apa yang sudah dilakukannya.
"Yoongi, kamu jangan begini. Jangan ngebut-ngebut. Nanti kalau nabrak gimana?" ujar Hana yang menatap Yoongi dengan mata berkaca-kaca.
"Yoongi, berhenti. Aku mau turun di pinggir jalan saja. Dadaku sakit!" seru Hana yang terus-menerus menitikkan air matanya.
"Yoongi, dadaku sakit. Aku takut," ujar Hana pelan sambil memegangi dadanya. Yoongi kemudian membanting stir dan membuat mobil mereka sedikit oleng, hingga berhenti di pinggir jalan yang luas.
KAMU SEDANG MEMBACA
HUSBAND - [TERBIT NOVEL✓Best Seller]
FanficKisah cinta seorang pria cuek dengan gadis lugu dan cerewet. Kedua pasutri ini menikah karna dijodohkan oleh kedua orang tua mereka, dan menjalani rumah tangga yang sepi, senyap dan aneh. Pria batu yang dingin seperti Yoongi, berubah aneh ketika ist...