1

11.5K 681 128
                                    

》♥》•••__ Hurt __•••《♥《

Pair : Lan Xichen♥Jiang Cheng

Genre : romance, hurt, drama, action, adventure

MDZS punyanya MXTX

Saya cuma pinjam karakternya

.

Cerita ini memiliki jalan sendiri, tak berkaitan dengan jalan dan isi novel aslinya.
Ini hanya fanfiction, jadi jangan disamakan.

.

.

.





Jiang Cheng berdiri dengan tegap di tepi danau. Mulutnya terkatup rapat sambil sesekali menghela nafas panjang.

Lotus pier begitu sepi tanpa celotehan atau teriakan Wei Wuxian. Berat mengatakan jika Jiang Cheng merindukan kerusuhan pria tersebut, karena jika dia ada disini maka ia akan merasa risih.

Tapi pria itu sekarang berada di cloud recesses.

Setelah terkuak identitasnya dalam tubuh anak haram Jin GuangShan, Mo XuanYu. Wei Wuxian melarikan diri tiga bulan lamanya bersama Lan Wangji, yang begitu setia disisinya.

Mo XuanYu melakukan pemanggilan jiwa terlarang untuk membalaskan dendamnya. Dan jiwa Wei WuXian lah yang dipanggilnya.

Insiden penarikan pedang suibian itulah yang membuat identitasnya sebagai Wei WuXian dalam tubuh Mo XuanYu terekspos. Karena pada dasarnya, pedang itu terkatup rapat pada sarungnya dan sang tuannya lah yang mampu menariknya.

Waktu demi waktu, terbongkar fakta lainnya juga dibalik kejahatan Wei WuXian yang berjalan di kultivasi iblis. Kebaikan nya yang tertutupi oleh keburukannya. Mereka perlahan menerima Wei WuXian kembali.

Sikap Jiang Cheng kepada Wei WuXian juga berubah. Ia semakin kendor dan tak banyak bertindak keras kepada pemuda yang banyak omong itu. Apalagi setelah terbongkar bahwa inti emas yang tersemat dalam dadanya itu milik Wei WuXian.

Wei WuXian sekarang sudah menikah dengan Lan Wangji dan tinggal di gusu sana.

Mengejutkan memang mendengar hal itu awalnya.

Tapi, setelah Wei WuXian menceritakan bagaimana Lan Wangji mencintainya dengan sangat dan tetap menunggunya meski kematian sudah jelas merenggutnya.

Jiang Cheng merasa jika Wei Wuxian adalah orang yang sangat beruntung dicintai seluar biasa itu. Berbeda dengan dirinya yang hanya berat sebelah.


"Wanyin."

Suara lembut dan ramah itu terdengar dibelakangnya. Jiang Cheng berbalik, menemukan pria tampan nomor satu dari gusu berdiri sambil tersenyum lembut. Iya berbalas menyapa, "Zewu-jun."

"Kau masih belum terbiasa memanggil ku Lan Huan?"

Jiang Cheng mendengus, "Itu tak mudah. Butuh waktu, dan kalaupun aku ingat."

Pemimpin sekte Jiang mengajak Lan XiChen masuk kedalam. Ia menyajikan sebuah teh hangat yang dengan takaran gula yang pas, tak terlalu manis dan tak terlalu tawar.

HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang