Hai
Lanjut
.
.
.
"Silahkan masuk noona, ini kamar anda"
Wendy masek ke dalam kamar hotelnya dengan wajah yang penuh antusias dan rasa tak percaya, Wendy tak percaya ada kamar hotel yang ukuran nya 3 kali ukuran kamarnya di rumah. Ini sangat besar dan mewah jika untuk di tempati 1 orang saja.
"Maaf.. apakah ini benar kamar saya? Apa mungkin anda tidak melakukan kesalahan. Maksudnya, kamar ini terlalu mewah untuk saya"
Ucap Wendy dengan polos nya dan hampir membuat petugas hotel itu tertawa melihat reaksi yang diberikan oleh Wendy.
"Ini benar noona, ini memang kamar yang sesuai dengan reservasi anda"
"Ah.. begitu.. iya, terima kasih banyak"
"Ucap Wendy sambil membungkukkan badan nya pada petugas hotel itu yang langsung keluar dari kamar Wendy
'Tuutt tuutt'
"Hallo Wendy-ahh.."
"Jaemin-ah!!!"
"Astaga, jangan teriak. Aku masih bisa mendengarmu dengan jelas"
"Min-ahh aku sudah sampai di hotel"
"Hmm.. bagaimana? Kau suka dengan tempatnya?"
"Jaemin!!"
"Astaga Ya Tuhan, ada apa?"
"Mengapa hotelnya yang seperti ini? Pasti mahal kan? Lagipula.. apa tak ada kamar yang biasa saja? Yang tak harus membuatmu mengeluarkan banyak uang seperti ini?"
"Aku hanya reservasi untuk 2 hari, sisanya itu Oppa mu yang reservasi"
"Jadi ini dari Oppa semua?"
"Iya.. makanya, kau harus telepon Oppa mu. Buang jauh-jauh rasa marahmu itu.. jangan marah-marah lagi, oke?"
"Iya.. iya.."
"Ya sudah aku tutup, kau istirahat.."
Bip
.
.
Wendy akhirnya menelepon Johnny setelah dia membersihkan badan nya dan membereskan isi kopernya ke dalam lemari di kamar hotel
'Tuutt tuutt'
"Hai adikku yang cantik"
"Hmm, aku masih marah dengan Oppa"
"Astaga, masih marah saja dengan Oppa? Oppa sudah mengalah darimu, Oppa sudah mengijinkanmu ke Jepang.. masih kurang juga?"
"Hmm.. Oppa kemarin membentakku, aku jadi malas dengan Oppa"
"Iya.. Oppa minta maaf kalau kemarin membentakmu, bukan maksud Oppa untuk seperti itu.. mianhae.."
"Tak usah meminta maaf kalau tak ikhlas"
"Ikhlas Wendy.. ikhlas.."
"Ya sudah, aku tutup dahulu Oppa.."
"Iya.. istirahat yang cukup.."
"Hemm.."
Bip
Wendy merasakan ada yang aneh pada dirinya setelah menutup telepon dari Johnny.. dan matanya terbelalak saat mengetahui ada noda darah di celananya
"Astaga! Kenapa harus dapat di waktu yang seperti ini?"
Wendy langsung berlari masuk ke kamar mandi sambil membawa keperluan yang di butuhkannya juga dengan celana gantinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lucky Fans (Park Chanyeol)
FanfictionDi saat hidupku benar-benar hancur oleh sebuah masa lalu, seseorang datang dan kembali menata kehidupanku.. Menata kembali setiap keping hati dalam diriku.. memeluk erat tubuhku yang lemah... dan berani mempertaruhkan segalanya untukku... Bahkan men...