[05]

1K 122 8
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Kring..kring..

Bel pulang sekolah baru saja berbunyi, detik itu juga para guru guru yang mengajar terpaksa harus menghentikan kegiatan belajar mengajar mereka. Tak terkecuali juga untuk kelas Arin.

Perlahan tapi pasti siswa siswa mulai menghilang satu persatu. Meninggalkan Arin dan Mark yang masih duduk di kursi mereka.

"Sudah. Ayo. Tapi kita beli bunga sama buah dulu ya" Arin bangkit di susul Mark.

Mark mengangguk saja untuk menyetujui perintah Arin. Dan,rencana nya hari ini mereka akan menjenguk mama Junkai yang masih di rawat di rumah sakit, sekalian Arin ingin kepo bagaimana keadaan Junkai setelah mengetahui pacar kesayangan nya berselingkuh.

Hufftt membayangkan hubungan Junkai dan Hyewon kandas saja sudah membuat Arin bahagia. Bagaimana jika itu benar-benar terjadi?haha Arin pasti akan mengadakan pesta sebagai tanda kebahagiaan nya. Jahat,memang.

Tak lama

Mereka pun sampai di rumah sakit. Melangkahkan kaki perlahan menuju kamar rawat inap pasien.

"Oh,kakak!" May lumayan kaget melihat keberadaan Arin, meski dia tak mengenal Arin secara dekat, tapi dia tau Arin. Arin adalah gadis yang kemaren berbaik hati mengantar dan membiayai biaya rumah sakit mama nya.
Detik itu juga May tersenyum, sekedar ingin menyambut.

Arin balas  saja senyum sang calon adik.hehe "selamat sore tante"

Wanita paruh baya itu ikut tersenyum, meski dia tidak kenal Arin

"Tante udah baikan?ini aku bawain bunga sama buah buat tante" kata Arin semangat. Mark pun menyerahkan sekeranjang buah dan sebuket bunga mawar putih tersebut ke May.

"Terima kasih. Kamu temennya Junkai"

Arin mengangguk, "Tante ga bosan di rawatkan"

"Hehe bosan,tapi sedikit. Omong-omong nama kamu siapa?" Lihatlah. Mereka baru bertemu tapi entah kenapa Arin dan Momo merasa nyaman satu sama lain.

Momo suka aja, aura Arin penuh dengan ketenangan, dan senyumannya mengembang seolah menggambarkan kalau dia selalu bahagia. Aura positif itu,Momo rasa dia suka anak ini.

"Nama aku Arin. Oh ya, aku juga bawain Tante buku..jeng jeng" Arin memperlihatkan sebuah buku yang lumayan tebal,tertulis di sana 'you can heal your life'

Momo menerimanya dengan senang hati "terima kasih" seulas senyum memancar di wajah cantiknya yang mulai keriput.

"Sama sama. Aku pikir Tante pasti bosan tinggal berhari-hari di rumah sakit, jadi ku beli saja buku untuk mengusir bosan"

[✓]Big BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang