[07]

1K 108 6
                                    

••

"Payah katanya"

"Payah"

"Choi Arin payah dalam hal ciuman?yang benar saja"

"Aku tidak seburuk itu" Arin terus bermonolog sendiri, tangan lentiknya sibuk mengotak atik layar ponsel. Entah apa yang sedang gadis itu lakukan malam-malam begini dengan ponselnya.

Yang pasti, menyelinap ke dalam selimut untuk menutupi seluruh tubuh sudah Arin lakukan. Menatap layar ponselnya dengan seksama. Menyiapkan mentalnya untuk tak berteriak melihat adegan yang bisa di bilang lumayan dewasa itu.

Yap, Arin menonton kiss scene nya aktor Park seo joon bersama aktris Park min young. Yang bertebaran di jejaring sosial, YouTube.

Dan

Action!!!

••Arin point of view••

"Yatuhan!" Ku matikan cepat ponselku, maaf! Mentalku tak terlalu kuat untuk memperhatikan adegan seperti ini. Ini terlalu berlebihan. Gerakan saling meraup bibir itu menimbulkan sesak di dadaku.

Aku lemah!katakan 'iya'

Keadaan ketika aku melihat pangeran Junkai dan Hyewon berciuman ku rasa tak separah ini. Aku malah merasa biasa saja, meski ada sedikit kesal kala itu.
Tapi untuk ini? Apa apaan ini. Bahkan aku tak mengenal mereka secara dekat, tapi dadaku bergemuruh sangat hebat.

Tak bisa ku terima ketika park seo joon menghimpit tubuh park min young di dinding. Itu membuat saluran darahku, terasa seperti tersumbat.

Ketika tangan lentiknya membuka perlahan baju sang pria? Itu...ahh... Aku Tak bisa melihat ini. Aku terlalu muda untuk itu. Tapi mau bagaimana lagi? Aku harus belajar, agar jika suatu saat pangeran Wang menciumku. Dia tidak akan mengataiku payah lagi.

Ku raih lagi ponselku "hah dasar lemah" umpatku yang kembali melanjutkan menonton adegan kissing mereka.

Alur saluran darahku makin terasa lancar. Ketika melihat mereka melanjutkan nya di atas ranjang. Tangan lentik itu kembali membuka kancing baju si pria. Meraup lagi, lalu tubuh itu terangkat. Sekedar ingin melepas kemeja putih itu dari tubuh nya. Dan terpampang lah tubuh atletis si pria.

Hah sial. Ku rasa diriku benar-benar ingin meledak. Perutku terasa di serang serangga tak kasat mata. Huwaa.. mereka kemb---

"Aku mencintaimu"

Ku turunkan jariku yang tadi terus ku gigit. Kalimat sakral itu!

"Aku juga mencintaimu"

Ah sial!

Apa itu sebabnya! Kenapa pangeran Wang tidak mau berciuman denganku? Bukan karena aku payah. Tapi..

Mereka melakukan itu atas dasar saling cinta.

..karna dia tidak mencintai ku?!

Ah masa bodo

Sialan

Lebih baik aku tidur sekarang, ini sudah larut.
10menit aku berusaha memasuki alam mimpi, tapi tak bisa. Karna adegan itu masih bergentayangan di otakku. Ciuman hyewon dan pangeran Wang, serta Park Seojoon dan Park Minyoung terus bergilir menyapa ingatanku.

Ini mengesalkan.

Pipiku memanas lagi tanpa alasan.

Seperti nya aku butuh segelas air untuk menenangkan pikiran ku yang berantakan.

••Arin pov end••

Arin sudah mendapatkan segelas air mineral, meminumnya seteguk, lalu sisanya gadis itu bawa ke kamar la...,

[✓]Big BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang