[06]

986 111 3
                                    

••

"WAH HAHA MARK" teriakan kegirangan Arin menggema di kantin. Seseorang yang namanya di sebut-sebut menoleh ke arah Arin. Meninggalkan antrian, sekedar ingin memenuhi perintah sang majikan.

"Ada ap---" kalimat Mark terhenti kala Arin menerobos masuk ke dalam dekapannya secara sepihak.

Mark membeku, perlakuan ini terlalu mendadak untuk nya. Hah, sama sekali tidak baik untuk kesehatan jantungnya. Tapi meski begitu,tak bisa di pungkiri juga,Mark bahagia akan tabrakan badan refleks ini.

Tangan kekarnya hendak membalas,tapi terurungkan akibat Arin lebih dulu memisahkan badannya dari dada Mark. Senyum merekah yang sangat indah dia lemparkan pada Mark.

Mark lagi lagi terpaku akan pesona keindahan makhluk tuhan yang satu ini.

"Haha Mark aku seneng banget huhuu" kali ini gadis cantik itu meloncat loncat rendah,pertanda betapa bahagia nya dia sekarang. Para siswa yang ada di kantin, cukup menikmati kelakuan Arin. Karena memang mereka jarang sekali melihat putri sekolahan bisa mengembangkan senyum selepas itu.

Mark ikut tersenyum,senyum hangat tepatnya.

"Oh iya. PENGUMUMAN BUAT SEMUANYA. HARI INI KALIAN BEBAS JAJAN APA AJA DI KANTIN. KARNA AKU LAGI BAHAGIA JADI AKU YANG TRAKTIK HEHE" pengumuman dadakan Arin. Langsung membuat kantin riuh 2x lipat di banding biasanya.

"dan buat kamu!"Arin menunjuk Mark dengan tatapan manisnya "ayo ikut aku,kita liat apakah ucapan Yoojung dan Mina benar atau tidak" lanjutnya yang langsung menarik sepihak tangan kanan Mark.

"ARIN"

Arin menghentikan langkahnya "iya"tolehnya pada sumber suara, pemilik suara itu Minseok,teman sekelasnya.

"Thanks buat traktiran nya"

"Haha santai" jawab arin yang kembali menyeret Mark keluar dari kantin.

"Kok tumben Arin baik"_jihoon

"Tumben apaan. Perasaan tu anak emang baik deh, cuma agak egois aja" Naeun mendebat.

Lupakan kicauan kicauan para teman seangkatan Arin. Ayo kita lihat saja kemana gadis manja itu menyeret Mark.

Dan...jeng..jeng..

Langkah kecil Arin dan lebar Mark sudah menapaki taman belakang sekolahan. Sejenak Arin celingak-celinguk seolah sedang mencari seseorang, dan detik itu juga dia dapat.

Yoojung dan Mina sedang bersembunyi di balik sebuah pohon yang lumayan besar. Arin kembali menyeret Mark,menuju dua gadis yang berstatus teman sekelas Arin.

"Mana mana"

"Ayam!!" kaget Yoojung pas Arin datang-datang langsung heboh.

"Berisik!itu Rin itu.. mereka lagi ciuman pula,bangsat kan. Ada gitu ciuman perpisahan?baru tau gue" cakap Mina menunjuk ke arah depan.

Mark yang ada di belakang juga ikut melirik arah telunjuk Mina, dan damm!! Buru-buru Mark nutupin dua mata Arin. Adegan itu tak pantas untuk di lihat,pikir Mark.

"Telat Mark!aku udah liat" Arin menepis dua tangan Mark. Dia kembali terfokus pada dua anak manusia sana.

Itu adalah Hyewon dan Junkai.
Iya,tadi Arin mendapat kabar dari Mina kalau dia tak sengaja melihat Junkai dan Hyewon sedang berselisih paham. Dan Mina juga mengatakan kalau sepasang kekasih itu, resmi putus hari ini.

Menyenangkan
Dan itulah alasan kenapa Arin sangat bahagia tadi.
Tapi ku rasa, Arin terlalu cepat bahagia,kan jadi sakit akhirnya. Ya,meski itu di katakan Mina sebagai ciuman perpisahan. Tapi tetap saja, Arin tak suka lelaki yang dia suka, bertukar saliva dengan gadis lain.

[✓]Big BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang