[09]

993 110 3
                                    

🍓🍓🍓

"Ternyata kak Mark jago masak ya. Hebat" May mengudarakan dua jempolnya tepat di depan wajah Mark. "Biasa aja" balas Mark dengan senyum tipis.

Iya.
Mark tadi membantu May memasak, atas suruhan Arin. Awalnya May tak yakin akan pria Kanada itu, tapi pas melihat betapa telatennya Mark memotong bahan-bahan dan meraciknya menjadi beberapa porsi makanan. Membuat May berdecak kagum.

"Saya permisi. Ingin memanggil no--"

"Bang Junkai. Makan malamnya udah jadi. Panggilin mama sama kak Arin dong" May dengan sengajanya berteriak untuk memotong ucapan Mark. "Kak Mark di sini aja, ini belum beres. Bantu ambilin gelas dong kak" lanjut May dengan sedikit tersenyum manis ke arah Mark.

Junkai melangkahkan kakinya menuju kamar sang mama. Ceklek'. Dia membuka pintu dengan pelan, takut-takut kalau keras-keras bisa membuat mamanya marah. "Maa.."

"Haha kamu bisa aja"

"Serius kok aku. Keluarga Tante punya gen unggulan semua. Ganteng dan cantik. Aku suka"

"Kamu suka Junkai ga!"

"Hehe suka. Banget malah. Sayangnya dia ga mau sama aku, katanya aku juga pengganggu. Tapi gapapa!aku orang nya pantang nyerah. Sekali suka tetep suka, bakal aku perjuangin pangeran wang sampai titik darah penghabisan" ujar Arin menggebu-gebu. Momo sudah terbahak melihat betapa optimis nya gadis kecil di sampingnya ini.

Sementara yang berdiri di pintu sana. Tanpa sadar melemparkan sebuah senyuman lepas. Senyuman lepas yang terkesan hangat! Jarang-jarang Junkai mau mengeluarkan nya.
Setidaknya. Sekali saja, dia bersyukur akan kehadiran Arin. Terima kasih Arin sudah membuat mamanya tertawa selepas itu.

"Haha Tante doain deh. Moga suatu saat nanti Junkai balas perasaan kamu dan bisa ngelupain Hyewon" ujar Momo mengelus pucuk kepala Arin.

Arin kaget"Tante tau hyewon"

"Taulah sayang. Dia sering kesini dulu"

Arin mengangguk saja "tapi jujur nih ya. Tante malah nyaman di kamu dari pada Hyewon"

"Benarkah" Momo mengangguk. Senyuman bodoh itu mengembang lagi. Sepertinya Momo suka senyuman Arin yang ini. Menggemaskan.

"Kalo hye....."

Junkai rasa cukup. Dia sedikit emosional mendengar nama itu di sebut "ma.. makan malam dulu yuk! Makanan nya udah siap" dua perempuan yang duduk di ranjang dengan posisi saling bersebelahan itu terlontar kaget bersama.

Selesai makan semua berkumpul di ruang tengah. Semua sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing. May Dan Junkai terlihat sibuk mengerjai tugas. Momo sedang menonton santai. Sementara Arin dan Mark hanya dia saja tanpa ada yang perlu di kerjakan.

Bosan. Itu yang di rasa Arin.

Tanpa aba-aba Arin yang tadinya duduk di dekat Junkai bangkit. Sekedar ingin berganti posisi, untuk duduk di samping Mark.

"Mark pinjam hp dong"

Mark terlonjak kaget. Mata yang awalnya hanya menatap kosong ke arah televisi beralih ke Arin. Cepat-cepat si namja Kanada mengeluarkan ponselnya.

[✓]Big BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang