08-Pengungkapan

11.4K 387 4
                                    

Tidak selamanya semua yang kita harapkan,kadang kerikil kecil muncul tiba² dan membuat kita tersandung dan jatuh
~author~

Bulan demi bulan berlalu, apakah perasaan mereka masih sama seperti dulu? Atau sudah pudar termakan waktu. Hanya mereka dan tuhan yang tau.

"La nanti pulang sekolah gua jemput, sekalian ada yang mau gua omongin,"ucap Andra dengan raut wajah serius.

"Hm yaudah omongin aja disini."

"Jangan disini, ntar gue omongin pas pulang sekolah aja." ucap Andra yang hanya dibalas anggukan oleh Kyla.

Kring... Kring..

"Assalamualaikum anak anak "ucap bu Ani guru mata pelajaran matematika.

"Waalaikumsalam bu"ucap siswa maupun siswi serempak.

"Jadi hari ini, ibu bakal adain ulangan dadakan"ucap bu Ani membuka buku tebalnya.

"HAH"murid murid kaget akan pemberitahuan bu Ani yang selalu mendadak.

Tapi pembahasannya belom selesai bu

Boleh liat buku gak bu

Minggu besok aja si bu

Kok sekarang sih bu

Kalo remedi gmna?

Aigoo gue belum belajar

Dan banyak celotehan murid murid yang tak terima akan di adakannya ulangan harian dadakan. Akan tetapi tidak dengan Kyla, gadis itu tetap tenang. Dikarnakan ia memang siswa yang berprestasi sekaligus menyukai pelajaran Matematika.

Bu Ani hanya menggelengkan kepalanya terhadap perilaku anak Mipa 2 itu.

"Sudah sudah kalian akan ibu beri 20 soal esay yang kemarin sudah ibu jelaskan. ibu bakal kasih waktu kalian mengerjakan sampai bel berbunyi, selesai enggak selesai wajib dikumpul" ucap bu Ani.

"Mampus gua, udah gua pura pura faham lagi, dasar bodoh."batin Dodi merutuki kesalahannya.

"Jangan menyontek, kerjakan sendiri." ucap bu Ani tegas.

"Waktu tinggal 5 menit lagi,"

Kring.. Kring

"Waktu selesai, sekarang boleh dikumpulkan." Ucap Bu Ani. Banyak yang mengerjakan asal asalan dan ada juga yang hanya mengerjakan setengah nya dan ada pula yang mengerjakan semuanya. Kalian tau?

Yap kalian benar, gadis itu mengerjakan semua soal dengan lengkap tanpa bolong. Bel pulang kini pun sudah berbunyi, dan siswa siswi pun sudah berhamburan menuju keluar.

"Ayo pulang." Ajak Andra yang diangguki Kyla.

Setelah itu mereka menuju ke parkiran motor untuk mengambil motor ninja merah milik Andra terlebih dahulu.

"Ki-kita mau kemana?"tanya gadis itu dengan penasaran.

"Udah ikut aja, nanti juga lo tau." Disaat sudah sampai tempat tujuan, motor milik Andra ternyata berhenti di sebuah cafe.

"Ngapain kesini Ndra?"

"Ada yang pingin gue omongin la, tapi sebelum itu, turun dulu-"

"Kita omongin di dalem."ucap Andra yang diangguki oleh Kyla, setelah itu ia memarkirkan motornya. Mereka berdua langsung mencari tempat duduk yang akan ditempatinya.

"Gimana kalo kita pesen dulu." Tawar Andra, yang diangguki olehnya.

"Mau ngomong apa?" Tanya gadis itu sambil menopang pipinya pada kedua tangannya.

"Kalo misalnya gua ngomong, lo bakal tetep jadi temen gua kan?" tanya Andra memastikan.

"Ck, Andra-andra. Kaya apa aja sih,"

" sans kali." Kyla sedikit tertawa akan jawaban sahabatnya ini.

"Kalo suka sama seseorang itu wajar gak sih?" tanya Andra sekali lagi.

"Ya wajarlah, kan lo normal-"ucap Kyla terkekeh dengan ucapan cowok di depannya ini.

"Ada-ada aja lo ini."

"Emang kenapa? Lo lagi suka sama seseorang ya?"

"Hm iya, jadi-"

"Bentar- bentar biar gue tebak-"

" Lo pasti suka sama hm?" ucap Kyla sedikit berfikir untuk mencari jawaban yang tepat.

"Mila,"

"Bukan,"

"Shena?"

"Bukan Kyla."

"Aha gue tau, Lo pasti suka sama emm.." ucap Kyla sedikit berpikir.

"Siapa?"

"Lo pasti suka sama Jesika kan? Secara kan Lo deket banget sama dia." Putusnya.

"Bukan juga Akyla Putri Salshabilla." Ucap Andra pasrah, ternyata gadis itu tidak peka seperti apa yang ia bayangkan.

"Hm, sebenernya,"ucap Andra sudah terpotong oleh ucapan Kyla dulu

"Sebenernya apa?"ucap Kyla penasaran.

"Ck, jangan dipotong dulu makanya" ucap Andra pasrah.

"Hehe iya iya,"

"Sorry." ucap Kyla menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Gua, "

"Lo kenapa? "

"Gua.. " ucap nya menggantung kan kalimat nya.

"Kenapa Andra? "

"Gua suka sama elo."ucap Andra.

"Hah?"Kyla hampir terbengong akan ucapan cowo didepannya ini.

"Iya gua suka sama lo, lo mau gak jadi pacar gua?" tanya Andra sambil memegang tangan Kyla.

"Hmm gue, "

"Gue butuh waktu Ndra"ucap Kyla melepas tangan yang Andra genggam.

"Hm yaudah gak papa, gua tunggu sampe lo mau nerima gua" ucap Andra dengan tulus. Walaupun di dalam dirinya hati nya terasa sakit.

"Makasih sebelumnya, karna lo selalu ada buat gue."ucap Kyla hendak beranjak dari tempat duduk nya.

"Nggak papa kali, itu juga udah jadi tugas gue untuk ngejagain tuan putri."ucap Andra tersenyum tulus.

"Yaudah ayo pulang."

"Pesannya?" Tanya Kyla

"Bawa pulang aja."

Kini mereka sudah memasuki area mansion keluarga Vernandas.

"Makasih yaa Ndra udah nganterin gue, gue jadi gak enak sama elo."ucap gadis itu sambil tersenyum simpul.

"Iyaa, yaudah gue pulang duluan ya, udah ditunggu nyokap." ucap Andra bergegas pergi meninggalkan mansion Kyla.

"Hati hati."ucap Kyla mengeraskan suaranya, namun sepertinya suaranya sudah tidak terdengar ditelinga Andra.

TBC

Ayo ramaikan kolom komentar

See you next part

@xynaatt._ jangan lupa follow ig aku

My Posesif Boyfriend✔ [BELUM DI REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang