•••
SELAMAT MEMBACA
•Rumah keluarga Wijaya.
Dirumah keluarga Wijaya, mereka sedang merencanakan sebuah pertunangan putra nya dengan putri keluarga temannya.
"Jadi gimana? kapan kita bakal adain tunangannya?" tanya Randi selaku ayah dari Helena.
"Kalo bisa secepatnya" ucap Wijaya sahabatnya itu yang diangguki oleh Randi.
Angga turun dari tangga kamar nya menuju ruang tamu. Di karnakan ia dipanggil oleh papanya untuk membalas tentang perjodohan sialan itu.
"Jadi gimana nak? kapan kita bakal tentuin hari pertunangannya?" tanya Randi kepada Angga.
"Gue gak mau, gak ada namanya tunangan! "ucap Angga seraya pergi dari meja makan tersebut.
"ANGGA! SEJAK KAPAN AYAH AJARIN UNTUK GAK SOPAN SAMA TAMU?!"ucap Wijaya ambil alih.
Bentakan dari Wijaya tidak sama sekali membuat Angga takut. Namun ia menolak tegas. Angga hanya acuh dan kembali kekamarnya. Dengan suara pintu yang di bantingnya keras.
Brak
"Nak kamu samperin sana" lanjut Wijaya kepada Helen, yang merupakan anak dari sahabatnya dan juga calon tunangan dari anaknya itu.
"Baik om." ucap Helen beranjak dari kursi makan. Helena beranjak menuju kamar Angga
"Ga"panggil Helen, tetapi ia tidak menjawabnya dan menghiraukan nya sama sekali.
"Angga."panggilnya sekali lagi.
"Ga,"panggil helen untuk ketiga kalinya.
Tok tok tok.
"Ck, jangan ganggu gue, keluar dari kamar gue!" ucapnya dingin.
****
Pagi hari telah tiba. Pagi ini Angga sedang bersiap untuk berangkat kesekolah, ia sudah berjanji dan menghubungi gadisnya untuk berangkat bersama.
"Helen bakal sekolah disekolah kamu sekarang." suara bariton itu membuat Angga menoleh namun ia hanya bersikap acuh."Ydh" ucap Angga datar dan langsung ingin pergi tetapi dicekal oleh ayahnya tersebut.
"Kamu yang bakal anterin." ucap Wijaya tegas.
"Kalau bukan karna dendam itu gak bakal sudi."
Selang beberapa menit kemudian tampaklah gadis dengan rambut diurai dan memakai cat kutek merah fanta menghampiri nya.
Bisa dibayangkan? FANTA
"Hai om." ucap Helen memberi sapaan kepada Wijaya.
"Nak sana, nanti telat." ucap Wijaya yang diangguki oleh Helen.
"Ayo Sayang,"ucap Helen menarik tangan Angga yang langsung ditepis oleh pemilik nya.
"Jangan pegang gua."ucap Angga datar.
"Naik."ucap Angga datar. Helen pun segera naik dan mereka segera berangkat dengan kecepatan standar.
Disisi lain
"Ck,mana sih Angga? Udah mau masuk nih." ucap Kyla bermonolog seraya mengecek jam yang ada di tangannya itu.
Tin tin
"Belum berangkat?" Tanya lelaki dengan helm full face nya itu.
"Ya belum lah, nyatanya gue masih nunggu disini,"ucap Kyla kesal akan pertanyaan cowo itu.
Pertanyaan yang aneh
"Wkwk, santai geh."ucap Andra terkekeh.
"Ayok bareng gua aja, ntar lo telat lagi."dan Kyla hanya mengangguk dan segera menaiki motor Andra dan langsung bergegas pergi menuju sekolah.
Helena dan Angga sudah sampai di sekolah dan bisik bisik pun semangkin terdengar jelas, bahkan banyak yang tak suka akan Kedekatan mereka.
Siapa itu?
Gila gak kalah cantik sama Kyla
Widih cecan guys
Kok bisa bareng Angga sih
Angga selingkuh?
Emang udah putus?
Pelakor nih pasti
Dih kaya tante tante
Kuteknya kurang cerah Tan
Pelakor mulai aktif ya bun
Dan masih banyak lagi celotehan yang di umpatkan kepada Helen, bahkan dari yang iri sampai yang membencinya.
"Siapa Kyla? apa hubungannya sama Angga? Gue harus cari tau."batin Helena.
Tbc.
Maaf ya gantung bentar,kaya perasaan aja haha
Jangan lupa kasih komentar kalian dibawah sana ya, apa gunanya kolom komentar kalo kalian gak berkomentar, kan mubazir
See you guyss!
KAMU SEDANG MEMBACA
My Posesif Boyfriend✔ [BELUM DI REVISI]
Roman pour Adolescents"Disini, ditempat ini, hari ini, detik ini- " "Mulai sekarang-" " lo jadi pacar gue! gak ada penolakan" ucap Angga dingin dan tegas. Kyla hanya diam tak merspon, di karnakan ia sangat terkejut dengan omongan cowok aneh didepannya ini. Apakah perja...