"oh jadi namanya Mahesa..." kata Raisa dalam hati.
"Sudahlah,ketua OSIS itu gantengnya gabisa dikalahin sama seluruh cowok diisekolah ini,saking gantengnya sampe semua cewek disini hampir suka sama dia,tapi Mahesanya suka nolak terus,jadi dia sampai sekarang jomblo terus"ujar Fiya menjelaskan.
"oh ketua osis disini,lumayan sih tapi dilihat dari manapun keknya b aja"
"TING TONG"
"shit bel nya udah bunyi aja dah"kesal Dinda
"tau cepet banget,kalah sama waktu kita balajar Din."
Raisa tidak menanggapi teman teman nya karena ia terlalu fokus melihat cowok itu berjalan hingga cowok itu melihat kearah Raisa.
"omagad,dia ngeliatin gw,shit gw kudu gimana ni"Raisa pun berjalan membelakangi Dinda karena takut melihat cowok itu lagi.
Tanpa Raisa sadari cowok itu menunjukkan senyum tipis di bibirnya.
"TENG TONG...."
"Yuhuuu..pulang juga yey!"kata Dinda sambil menaikan kedua tangannya.
"yuhuuu"Fiya pun ikut membalasnya
"Sepertinya gw harus pulang cepet deh hari ini gais"ucap Raisa sambil menaikkan tas nya ke bahu.
"Yahh,kok gitu Raisa,padahak gw mau nunjukkin tempat café terenak disini loh"
"Maaf ya temen temen gw pulang dulu,dah!"
Raisa pun meninggalkan temannya yang berdiri mematung di kelas.Padahal sebenarnya Raisa ingin melanjutkan menonton drakor favoritnya di rumah.
Raisa melihat jam tanganya sambil mendesah
"Duh angkot mana ya"
Tanpa ia sadari didepannya sudah ada cowok yang berdiri didepannya,dia adalah kak Mahesa.
KAMU SEDANG MEMBACA
SENJA
Lãng mạnRaisa adalah murid baru di sekolahnya,ia ingin fokus untuk kegiatan belajarnya,tetapi kegitan belajarnya itu terganggu karena satu cowok,yaitu Mahesa yang suka menggangunya,entah kenapa itu membuat Raisa nyaman,tetapi kenyamanan itu hilang sekejap k...
