10.Chella #2

25 4 0
                                    




"Kamu udah makan?"tanya cowok itu lembut,Raisa yang melihatnya seperti ada rasa sedikit tidak suka saat Mahesa berbicara kepada Chella dengan lembut dan tidak seperti biasanya.

"be...be...ll...om.." Chella pun berusaha berbicara dengan nafas yang terisak.

"Yasudah aku belikan makanan di kantin,Rai tolong jagain Chella." Seketika cara berbicara Mahesa langsung berubah 180 derajat saat ia meminta Raisa agar menjaga Chella.

"Kamu...pacarnya...Mahesa ya..?"tanya Chella lirih sambil tertawa kecil.

"Bukan,aku Cuma temenan kok,btw kenalin namaku Raisa,salam kenal Chella."

Mereka pun berjabat tangan dan Chella tersenyum.               

"Chella sakit apa?"Tanya Raisa polos.

Tapi jawabanya itu terhentikan saat Mahesa datang tanpa mengetok pintu.

"Nih aku bawain bubur ayam"Tiba tiba Mahesa datang sambil membawa bubur yang masih mengepul.

"Makasih" Chella berusaha meraih bubur itu.

"Nih aku suapin" Mahesa dengan cepat segera mengambil bubur dengan sendok lalu diberikan ke mulut Chella.

"Nyumm,enak ya buburnya" Kata Chella sambil mengelap bekas bubur dipinggir bibir nya.

"shit,mereka malah suap suapan,gw mau pulang ini,udah jam 12 njir" Raisa berdecak kesal,mengapa ia harus ke rumah sakit malam malam begini.Karena Raisa sangat kesal,ia pun pamit dengan mereka berdua yang masih salin suap suapan.

"Emm,Hes,gw pulang duluan ya,udah malem"

Raisa pamit,tetapi langkahnya dihentikan karena tangan nya dipegang erat oleh kak Mahesa.

"Lu yakin mau pulang sendiri" Tanya        Mahesa sambil menurunkan alisnya.

"Iya"Raisa menjawabnya singkat.

Mahesa pun melepaskan genggaman tangan Raisa.

"Yaudah hati-hati"

Raisa sedikit merasa kecewa,Mahesa sama sekali tidak ada rasa peduli terhadapnya,padahal ini jam 12,dan tidak baik untuk perempuan yang sedang diluar.

"dasar cowok ga punya hati"

Raisa pun berjalan kaki menuju rumahnya.Ia sangat menyesal telah mengikuti Mahesa pergi,parahnya besok Raisa harus pergi camping pagi-pagi.Dan ia sama sekali belum tidur,apalagi jarak rumah sakit ke rumah Raisa sangatlah jauh.

"Ya Allah,dari mana aja kamu Rai?" Tanya Rena khawatir sambil memegang pipi anaknya itu.

"Tau nih mah,Mahesa masa ngajak aku malem malem kerumah sakit,padahal dia bilang kita mau beli lampu pijar"Raisa pun mengomel.

"Ishhh,gaboleh gitu nak,kita kan lagi tinggal dirumahnya,kamu jangan jelek-jelekin Mahesa ya"

Raisa mengangguk mengerti,ia tau sekarang ia tidak boleh mengomel terlebih dahulu,karena ia sadar,ia sedang ada dirumah Mahesa.

"Terus Mahesa mana nak?"Rena pun mencari dimana keberadaan cowok itu.

"Tau,masih dirumah sakit kali" Raisa berdecak kesal.

"Ya Allah,pasti dia sedang jengun Chella" Tiba tiba Tante Yanti datang terkejut mendengar kata kata Raisa.

"Tante tau Chella?" Tanya Raisa kecoplosan.

"Iya,Tante kenal dia,dia anak yang baik,kemaren ia terkena kecelakaan tabrak lari.Dan kejadian itu terjadi saat Mahesa sedang memboncengnya,Mahesa mengantuk saat mengemudi,jadi ia tertabrak bersama Chella.Alhamdulillah Mahesa gak kenapa napa,Tetapi Chella tekena patah tulang,jadi harus dirawat sangat lama" Tante Yanti menjelaskannya dengan panjang.

SENJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang