8.Janggal

32 6 0
                                    

"Tuh liat,mata panda gw."Dinda menunjukkan dimana letak kantong matanya itu.Raisa hanya tertawa kecil melihat tingkah Dara.

"Gaiseu,liat tuh ms.Windy dari tadi ngeliatin kalian mulu."ujar Fya.

Dinda
dan Raisa pun terlonjak kaget melihat wajah Ms.Windy sambil mengsedekap keduan tanganya sambil mengangkat satu alisnya.

Ms.Windy menghela nafas gusar "Ngapain kalian dari tadi?saya udah masuk kelas tahu!"

"Maaf miss"ucap mereka berbarengan sambil menundukkan kepalanya.

Pulang sekolah...

"Assalamualaikum"Raisa membuka pintu.

"Waalaikum salam"Rena menjawabnya.

"Pulang sama siapa nak?"

"Sama angkot mah"

"Oh yaudah"Rena melanjutkan menyetrika bajunya.Sedangkan Raisa pergi ke kamarnya.

Malamnya,Rena mengajak anaknya untuk mengobrol sebentar.

"Nak sini,duduk disebelah mama."ujar Rena sambil menepuk-nepuk kursi sebelahnya menandakan untuk menyuruh anaknya duduk disebelahnya.

"Iya mah."Raisa pun berjalan mendekati mamanya.

"Mama mau minta maaf sama kamu nak."Rena memegang tangan anaknya sambil mengusapnya.

"Kenapa mah?ada masalah apa?"

"Mama minta maaf,kalau ternyata rumah kita akan disita oleh bank."ujar Rena sambil mengusap air matanya.

Sontak,Raisa terkejut mendengarnya dan menenangkan ibunya.

"Terus kita mau tinggal dimana mah?"Kata Raisa lirih.

"Alhamdulillah,mama punya rekan kerja yang ingin membantu mama,dia mempersilahkan kita untuk tinggal dirumahnya sampai mama punya rumah baru."

"Terus Raisa masih bisa lanjut sekolah kan mah?"

"Masih nak,mama cuma mau kamu tetap fokus belajar saja."

Raisa pun mengusap air mata ibunya,dan menerima apa yang sudah terjadi.

"Raisa gapapa kok mah,tenang aja."

Rena hanya mengangguk pelan.

Paginya..

"Gimana nak?udah kamu siapin bajunya?"tanya Rena sambil mengambil bajunya di lemari.

"Sudah mah,tinggal peralatan sekolah saja"Raisa pun mengambil semua buku pelajarannya dari lemari.

"Yasudah yuk berangkat."

Taxi yang Rena pesan pun datang dan memasukkan koper mereka berdua.

Rumah putih yang berukuran sangat besar terdapat air mancur yang tinggi untuk menyambut para tamu,dan terdapat taman bermain disebelanya,dan terparkir juga mobil sport yang sangat terkenal mahal,tetapi pandanganya dikejutkan dengan motor merah yang mirip seperti motor kak Mahesa,tetapi ia harap ini hanya halusinasinya saja.

"Halo mba Yanti!"sapa Rena sambil memeluk wanita paruh baya tersebut.

"Halo mba Rena!silahkan masuk,wah siapa nih,anakmu ya mba?cantik banget astagfirullah".Tante Yanti pun mencubit pipi Raisa gemas.

"Assalamualaikum tante saya Raisa."ucap Raisa sopan sambil mencium tangan Tante Yanti.

"Waalaikum salam Raisa,Mahesaa!tolong temenin Raisa menuju kamar barunya nak!"

"wait?!tadi tante Yanti bilang 'Mahesa' jangan jangan..."

"Apa sih mah,aku baru bangun tidur nih" cowok tinggi itu keluar rumah menggunakan kaos oblongnya yang dipadukan dengan celana pendek,rambutnya pun berantakan

"what the...."

Cowok itu terlihat biasa saja saat menemui Raisa,beda dengan Raisa yang sangat terlonjak kaget.

"Kalo ga salah mama denger kalian satu sekolah,benarkah itu Mahesa?" ujar tante Yanti sambil tersenyum.

"Ya" Mahesa terliat sangat bodo amat,ia tidak memedulikan Raisa yang tidak berani berbicara.

"Iya tante,saya satu sekolah sama kak Mahesa."Raisa sangatlah canggung pada saat itu.

"Hes,anterin Raisa ke kamar barunya ya"Tante Yanti pun pergi ke taman bersama Rena untuk berbicara sebentar,dan yang tersisa hanyalah mereka berdua yang sedang berdiri mematung.

"Yuk"ajak Mahesa sambil mengulurkan tangannya.

Raisa menepis tangan kak Mahesa lembut.

"Gausah pegangan kak,aku ngikutin aja dari belakang"

"Oh yaudah"

Mereka berdua pun menaiki tangga rumah Mahesa,Raisa melihat rumah ber cat putih itu dengan mulut bernganga.

"Rumahnya kek istana gilee..."

Pintu berwarna putih dibukakan oleh Mahesa "Ini kamar baru lo"

"Wah bagus banget kamarnya!"Raisa sangatlah terpukau dengan kamar barunya,beda dengan rumahnya dulu,cat nya lusuh,Banyak jaring laba laba dilangit langit kamar,dan perbandinganya sangatlah jauh beda dengan kamar barunya.

"Kalau ada apa apa panggil aja,kamar gw ada disebelah kamar lu"

Mahesa pergi dan kembali tidur dikamarnya.Raisa pun mulai menjelajahi kamar tersebut satu persatu.

"Astagfirullah,ini CD Drakor terbaru kan?yang rear banget itu..,nonton ah nanti malem.",Raisa pun menaruh CD tersebut diatas kasurnya.

Malamnya...

"Laper deh gw" Raisa memegang bagian perut yang sepertinya sangat membutuhkan asupan makanan.

"Ke dapur dulu ah"

"TEP TEP TEP.." langkah kaki Raisa pun melangkah kearah dapur untuk mengambil makanan ringan di lemari dapur.

"Prangg!" Sebuah gelas kaca jatuh ke lantai.

"omagadd!"

Lampu dapur yang tadinya mati tiba tiba menyala.

"Kamu ngapain?" Mahesa yang kaget melihat Raisa sedang mengambil snack di lemari dapur.

"Aku laper kak"Raisa spontan sangat takut melihat wajahnya.

SENJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang