13.Gombal terus

30 3 4
                                    

Reno pun menjalankan mobil nya dengan kecepatan standrar.Situasi didalam mobil sangatlah hening hingga Raisa pun mulai membuka obrolan.

"Kok kamu jemput aku Ren?" Tanya Raisa heran.

"Emang kenapa?gaboleh?"Jawab Reno sambil mengangkat satu alisnya keatas.

"Eh....ngggak,gw Cuma penasaran aja kok lu jemput gw" Raisa hanya menunduk malu karena pertanyaan tadi seolah olah sangatlah bodoh.

Reno menghembuskan nafasnya "Soalnya kasian gw sama lu,masa cewe cantik kayak lo ini dibiarin telat" Reno pun tersenyum kearah Raisa.Raisa hanya terlonjak kaget mendengarnya.

"Astgfirullah...meleleh saya Ren" Raisa pun membelakangi rambutnya kebelakang telinga menandakan tersipu malu.

"Nah udah nyampe,kuy ke kelas"

"I...iya"

Mereka berdua pun berjalan ke kelas ambil tertawa riang,mereka tidak tahu bahwa dibelakangnya ada sesosok laki laki yang melihat mereka sinis,ya,Mahesa.

"Ah shit!Punya gw diambil orang"

"Lho Hes?kamu kenapa kok kelihatan penasaran gitu?" Tiba-tiba Chella datang sambil membawa roti yang tadi ia makan bersama temannya.

"Eh enggak kok gak ngapa-ngapain"Mahesa hanya tersenyum tipis ke Chella.

"Ya udah yuk masuk ke kelas"Chella pun langsung memegang erat tangan Mahesa hingga mahesa melepasnya kasar."

"Jalan ke kelas aja kan?haruskah pegangan?" Tanya Mahesa seram hingga membuat Chella kaget seketika.

"Ohh,ehmm yaudah" Chella pun berlari kearah kelas sambil meneteskan air mata.

>

"Lho Chell?Kamu kenapa?" Tanya satu orang temannya.

"Hiks,,,,Mahesa jahat" isak Chella.

"Astagaa! Cuma gara-gara Mahesa lu ampe down gini?Masih banyak cowo diluar sana Chell"

"Tapi....yang gw suka Cuma Mahesa" Isak Chella sambil menangis hingga meja kayunya harus berjatuhan karena tangisan cewek itu.Temannya hanya bisa diam dan memeluknya.

>

"Pssttt....Rai,pinjem pensil dong hehe" Raisa yang melihat Reno memelas pun memberikan pensil kepada Reno.

"Ya Allah Rai,pensil lu kok dikasih karet beginian,lu dari abad mana aowk aowk" Raisa terlonjak kaget karena saat ujian harian kemarin ia tidak mempunyai penghapus,beruntub ia membawa karet rambut dan mengikatnya diujung bagian pensil untuk pengganti penghapus.

"Ihhh ambil balik sini ah!" Raisa pun mengambil pensil dari tangan Reno.

"Yaelah gapapa Rai,sini pensilnya." Reno mengambilnya balik tetapi Raisa mengambil balik pensilnya juga.

"HEH YANG DIBELAKANG!JANGAN RIBUT"Teriak Bu Dini marah.

"Eh maaf buk"Reno dan Raisa pun menondok malu hingga Dea yang keceplosan pun mengejek mereka berdua.

"Ceunah,pacaran mulu kalian"

Satu kelas pun ikut mengejeknya "CIEEEEE....."

Raisa hanya tersipu malu sambil menundukkan kepalanya,Reno yang kasian melihat Raisa pun memeluknya.

"Ya emang kenapa kalo kita mesra,kasian nih yee pada jomblo" Ejek Reno kepada seluruh kelas.

"Wadidaw jiwak,langsung dipeluk uwu"

"Cieeee...."

Reno hanya diam sambil memeluk Raisa erat yang sedang tersipu malu.

"Sudah sudah semuanyaaa....fokus kesini dulu!yang dibelakang juga!mesraannya nanti dulu!" Bu Dini pun melanjutkan pembelajarannya.

"Iya buk"jawab Reno.

>

Bel istirahat...

"Rai jajan yuk" Ajak Reno.

"Enggak ah males"Raisa pun memalingkan wajahnya dari Reno.

"Lho kenapa?kamu marah?" Tanya Reno penasaran

"Enggak gw ga marah" Jawab Raisa ketus.

"Ceunah lagi PMS yak?" Reno pun tertawa kecil.

"Reno....udahlah gw mau dikelas aja" Jawab Raisa kesal.

"Ya udah...bye"

Raisa hanya diam dikelas sambil menatap bukunya.

"Semenjak gw marah-marah ke Mahesa tentang ayahnya yang sakit tetapi ia malah jenguk Chella,dan sekarang gw malah ga pernah ketemu dia lagi."

Raisa pun menghembuskan nafasnya.

"Tapi gapapa lah,udah ada Reno,yang ganteng,tipe gw banget,baik lagi walau bercandannya keterlaluan" Raisa pun tersenyum sambil menatap pensil yang ia pegang sambil melamun.

"Hellaw Rai" Reno datang sambil memegang teh hangat yang ia pegang di tangan kanannya.

"Nih buat lu,cewek PMS kalau minum yang hangat bisa menghilangkan stress loh." Jelas Reno sok tahu.

"Ih apaan sih" Raisa pun tetawa dan meminumnya.

"Btw Ren,hobi lu apa?" tanya Raisa sambil meminum teh hangat nya.

"Hobiku?naik sepeda sama naik motor hehe" Jawab Reno tertawa,

"Lho kalau kamu suka naik motor,ngapain naik mobil" Tanya Raisa heran.

"Ya gapapa toh?kan mau jemput pacarku" Jawab Reno ngawur.Seketika Raisa wajahnya langsung memerah akibat tersipu malu.

"Ih apaan sih Ren"

Reno hanya tertawa dengannya.

"Btw aku mau ngajak kamu nobar boleh gak?" Tanya Reno.

"Kapan?"

"Minggu."

"Sama siapa"

"Ya,berdua aja."

"Eh,kok berdua aja"

"Ya gapapa"

Raisa pun memikir terlebih dahulu dan menjawabnya...

SENJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang